Perdana Menteri Australia Marah Pada Lawakan Robin Williams  

Reporter

Editor

Minggu, 4 April 2010 02:29 WIB

AP Photo

TEMPO Interaktif, Canberra -Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyatakan tersinggung atas lelucon Robin Williams yang menyebut negara itu "pada dasarnya adalah orang udik (rednecks) asal Inggris". Rudd menyatakan lawakan itu tidak lucu.

"Menurut saya Robin Williams harus pergi dan tinggal lebih lama di Alabama sebelum dia mengatakan seseorang berlaku seperti redneck," ujar Rudd dalam wawancara dengan sebuah radio Australia.

Redneck adalah kata penghinaan untuk menggambarkan anggota kelas sosial pekerja berkulit putih di daerah pedesaan, terutama yang tinggal di negara bagian wilayah selatan Amerika Serikat.

Pernyataan Rudd ini seketika mengundang masalah baru. Gubernur Alabama Bob Riley giliran tersinggung pada pernyataan Rudd itu. "Saya tidak yakin jika Perdana Menteri Rudd pernah berkunjung ke Alabama," katanya. "Jika pernah, dia seharusnya tahu bahwa warga Alabama adalah orang yang jujur, rajin bekerja dan kreatif."

Robin Williams, 58 tahun, mengungkapkan lawakannya tentang Australia itu pada acara televisi The Late Show with David Letterman. Ia, misalnya, bercanda bahwa Rudd meneriakinya saat dia menggelar pertunjukan di Australia tahun lalu. "Anda konser di satu klub dan diteriaki di Australia. "Cepat selesai!" begitu teriakannya. Ternyata perdana menteri yang berteriak," ujar pelawak ini.

Williams, yang baru-baru ini tampil dalam acara komedi Old Dogs, kemudian mengeluarkan lawakan mengenai peraturan dalam sepak bola gaya Australia yang disebutnya sebagai "rugby dengan celana dalam thong".

Lawakan aktor yang pernah mendapat Piala Oscar itu telah memantik kemarahan Rudd. Sang perdana menteri yang mengomentari lawakan Williams itu ternyata justru menciptakan keributan diplomatik yang baru dengan negara bagian Alabama. Sang gubernur Alabama sakit hati pada komentar sang perdana menteri yang sakit hati pada lawakan tak lucu itu.

BBC | YR

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya