TEMPO Interaktif, DAKAR - Pemerintah Senegal yang sedang sibuk menyiapkan peresmian monumen raksasa "Kebangkitan Kembali Bangsa Afrika" yang merupakan proyek pribadi Presiden Senegal Abdoulaye Wade menuai kritikan pada Sabtu, (3/4). Seorang ulama besar negara di Afrika Barat itu bahkan sampai mengeluarkan fatwa yang mengutuk patung seorang pria, wanita, dan bayi itu sebagai berhala.
Sebagian menyebut pembuatan patung perunggu setinggi Patung Liberty di Amerika Serikat yang dibangun dengan seharga US$ 28 juta itu sebagai pemborosan. Maklumlah negara-negara di Afrika masih berjuang melawan kemiskinan. Cuma para pendukung Presiden Wade membela diri dengan mengatakan mereka butuh simbol masa depan dalam berjuang melawan kemelaratan.
"Setiap karya arsitektural senantiasa menimbulkan kontroversi, lihat saja Menara Eifel di Paris," kara Ahmed Bachir Kounta, seorang Senator yang pro-Presiden Wade. Wade, yang berniat maju dalam pemilu 2012 itu berencana mengundang 30 pemimpin Afrika dan negara lain dalam peresmian yang akan digelar jam 1500 GMT. Turut diundang pula veteran hak-hak sipil Jesse Jackson dan penyayi rap Amerika Serikat Senegal Akon.