TEMPO Interaktif, BANGKOK - Pihak berwenang Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi memperketat keamanan sekitar pelabuhan udara itu menyusul aksi besar-besaran massa berkaus merah yang mulai membanjiri ibukota Bangkok, Sabtu (3/4). Lebih dari 10.000 massa yang setia kepada bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra menggelar pawai di Jembatan Pan Fah dan menduduki persimpangan Rachaprasong.
Pihak bandara cemas aksi yang melumpuhkan bandara pada akhir 2008 itu terulang kembali. Saat itu massa berkaus kuning yang mengklaim pendukung kerajaan menggelar protes menuntut Perdana Menteri Somchai Wongsawat mundur lantaran diduga bersekutu pada kelompok Thaksin, yang digulingkan militer lewat kudeta tak berdarah pada September 2006. Somchai adalah ipar Thaksin.
Pihak bandara juga meminta para penumpang untuk datang ke bandara tiga hingga empat jam lebih awal bagi mereka yang hendak pergi ke luar negeri. Adapun penumpang penerbangan lokal diminta datang dua hingga tiga jam sebelumnya. Sepekan lalu, lebih dari 80 ribu massa kaus merah memaksa pasukan pemerintah meninggalkan pos mereka di tengah ibukota itu untuk menghindarkan konfrontasi.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.