Vatikan: Paus Memiliki Kekebalan dalam Pengadilan Pelecehan  

Reporter

Editor

Jumat, 2 April 2010 03:09 WIB

Pope Benedict. AP Photo

TEMPO Interaktif, Kota Vatikan - Paus Benediktus, yang dituduh oleh pengacara korban bertanggung jawab atas dugaan menutup-nutupi penyalahgunaan seksual anak-anak oleh para imam, tidak dapat dipanggil untuk bersaksi di pengadilan manapun karena ia memiliki kekebalan sebagai kepala negara, kata seorang pejabat hukum Vatikan, Kamis.

Wawancara dengan Giuseppe dalla Torre, kepala pengadilan Vatikan, itu diterbitkan di surat kabar Italia Corriere della Sera saat Paus Benediktus memimpin layanan Kamis Kudus di St Peter's Basilica dan Katolik menandai minggu paling khidmat dalam kalender liturgi, yang memuncak pada hari Minggu di Hari Paskah.

Di pagi hari Paus memberkati minyak untuk pelayanan Gereja selama tahun berjalan, dan pada malam di Basilika Roma St John di Lateran dia membasuh kaki 12 imam untuk memperingati sikap rendah hati Yesus malam sebelum ia meninggal.

Tapi pada hari Katolik memperingati pendiri imamat Kristus, Paus dalam salah satu khotbahnya tidak mengacu pada krisis kepercayaan Gereja saat hampir semua media mengungkap pelecehan seksual terhadap anak-anak di masa lalu, disertai dengan tuduhan menutup-nutupi.

Dalla Torre menguraikan strategi Vatikan untuk membela Paus dari kewajiban untuk bersaksi dalam beberapa tuntutan hukum tentang pelecehan seksual yang saat ini berjalan melalui sistem hukum AS.

"Paus tentu saja merupakan kepala negara, yang memiliki status yuridis yang sama dengan semua kepala negara," katanya, dengan alasan karena itu ia memiliki kekebalan dari pengadilan asing.

Pengacara mewakili korban pelecehan seksual oleh imam di beberapa kasus di Amerika Serikat mengatakan mereka ingin Paus untuk bersaksi dalam upaya mencoba membuktikan bahwa Vatikan lalai.

Tapi Paus dilindungi oleh kekebalan diplomatik karena lebih dari 170 negara, termasuk Amerika Serikat, memiliki hubungan diplomatik dengan Vatikan. Mereka mengakui itu sebagai negara yang berdaulat dan Paus sebagai kepala yang berdaulat.

Dalla Torre menolak saran bahwa uskup AS, beberapa di antaranya telah dituduh menganiaya dari paroki ke paroki dan bukannya melapor ke polisi, bisa dianggap karyawan Vatikan, membuat "bos" mereka paling bertanggung jawab.

REUTERS | EZ

Berita terkait

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

14 Juli 2017

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.

Baca Selengkapnya

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

11 Juli 2017

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

25 Mei 2017

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.

Baca Selengkapnya

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

25 Mei 2017

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar

Baca Selengkapnya

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

24 Mei 2017

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

27 April 2017

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.

Baca Selengkapnya

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

18 April 2017

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

13 April 2017

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

13 April 2017

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin

Baca Selengkapnya