TEMPO Interaktif, Canberra - Sebuah pesawat Qantas Superjumbo A380 rusak dua bannya saat mendarat di Sydney setelah penerbangan dari Singapura, Rabu malam waktu setempat.
Juru bicara Qantas, Kamis, menyebutkan sebanyak 244 penumpang dalam pesawat berbadan besar itu terpaksa dibawa dengan menggunakan bus ke terminal bandara karena pesawat tidak bisa berjalan dari landasan. "Itu sudah menjadi kebijakan perusahaan," ujar juru bicara Qantas.
Dua ban ganda di bawah sayap kiri itu "rusak" saat mendarat Rabu malam. Namun pihak Qantas tidak menjelaskan lebih rinci kerusakan ban tersebut. Beberapa laporan menyebutkan ban pesawat meledak.
"Pesawat tersebut adalah salah satu dari enam superjumbo Qantas A380 yang telah melayani penumpang sejak 2008," katanya.
Juru bicara mengklaim Qantas tidak pernah mengalami masalah dengan pesawat jenis A380-nya. Pihak bagian mekanik hingga kini belum menentukan penyebabnya.
"Pesawat dibersihkan dari landasan pacu pada Kamis pagi dan belum bisa melayani penumpang kembali," katanya.
Kesalahan ini terjadi sehari setelah Qantas Jumbo 747 dengan 414 penumpang di dalamnya saat menuju Singapura terpaksa kembali ke Sydney, 45 menit setelah tinggal landas pada Selasa malam karena masalah mesin.
Jumbo 747 mendarat dengan selamat setelah membuang bahan bakar. Sekitar empat jam kemudian para penumpangnya beralih memakai penerbangan lain ke Singapura.
AP l BASUKI RAHMAT
Berita terkait
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota
9 November 2018
ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.
Baca SelengkapnyaTeror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil
9 November 2018
Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaEtihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris
2 Agustus 2017
Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.
Baca SelengkapnyaBahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka
1 Agustus 2017
Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.
Baca SelengkapnyaEtihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
1 Agustus 2017
4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.
Baca Selengkapnya4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
1 Agustus 2017
Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.
Baca SelengkapnyaAustralia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama
12 Juni 2017
Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.
Baca SelengkapnyaWarga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
17 Mei 2015
Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.
Baca SelengkapnyaTiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia
16 Maret 2015
Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca SelengkapnyaISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia
9 Maret 2015
Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.
Baca Selengkapnya