Sekeluarga Terkena Bom di Athena, Satu Tewas Dua Luka

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 11:34 WIB

Polisi terlihat berjaga di lokasi meledaknya bom di Athena (29/03). AP Photo / Thanassis Stavrakis
TEMPO Interaktif, Athena - Seorang anak laki-laki tewas tercabik-cabik bom. Sedangkan ibunya dan saudara perempuan laki-laki itu mengalami luka-luka setelah sebuah bom meledak di luar sebuah gedung di pusat Kota Athena, Minggu waktu setempat.

"Bom meledak, seorang pria tewas terpotong-potong dan dua orang lainnya terluka, seorang wanita dan putrinya," kata seorang perwira polisi. Polisi menjelaskan, pria tersebut adalah remaja usia 15 tahun dan perempuan yang terluka merupakan ibunya, 44 tahun, dan adik pria tersebut berusia 11 tahun.

"Wanita, yang luka ringan, dan gadis itu, yang lukanya lebih serius, sudah dibawa ke rumah sakit," kata pejabat polisi yang menolak disebutkan namanya.

Bom yang meledak di luar gedung tempat asosiasi manajemen bisnis itu juga merusak mobil dan bangunan di dekatnya. Petugas segera menutup wilayah itu dan polisi antiteror segera menyelidiki lokasi kejadian. "Tidak ada peringatan apa-apa," kata seorang perwira polisi yang lainnya.

Beberapa tersangka anggota kelompok gerilya pengacau telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir.

Kepolisian menyatakan serangan yang dilakukan oleh kelompok sayap kiri militan di Yunani itu biasanya menyerang polisi, gedung-gedung publik atau pusat bisnis.

Ledakan yang menelan korban jiwa itu merupakan yang pertama di tahun ini. Kekerasan di Athena meningkat setelah polisi menembak seorang remaja pada Desember 2008.


REUTERS l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya