Tentara Israel Tinggalkan Gaza Usai Pertempuran Sengit  

Reporter

Editor

Minggu, 28 Maret 2010 08:37 WIB

AP Photo/Tsafrir Abayov

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza hari Sabtu (27/3) setelah pertempuran sengit dengan militan Hamas Palestina di wilayah yang jadi sasaran militer ini.

Juru bicara Militer Israel mengatakan, pasukan Israel menggunakan buldoser untuk "menghapus infrastruktur yang digunakan oleh teroris untuk menyerang tentara" pada pagi sebelum penarikan.

Sementara itu, militan Gaza, menembakkan roket ke Israel selatan pada hari Sabtu, tapi tidak ada korban luka yang dilaporkan. Kekerasan dimulai hari Jumat, ketika tentara Israel berpatroli melintasi perbatasan ke Gaza setelah Palestina menanam bahan peledak di dekat pagar yang berbatasan dengan Israel.

Dua tentara Israel dan dua militan Palestina tewas dalam pertempuran, kata pihak militer. Medis Palestina mengatakan seorang warga sipil tewas dan tujuh luka-luka dalam pertempuran. Militan melaporkan satu terluka dan satu hilang.

Militer Israel di Gaza mengatakan penguasa militan Islam Hamas bertanggung jawab atas kekerasan ini.

"Kami tidak akan mentoleransi setiap upaya untuk membahayakan warga negara Israel dan kami akan terus beroperasi tegas terhadap siapa saja yang menggunakan teror," kata pernyataan militer.

Kekerasan ini menambah tantangan yang dihadapi Amerika karena mencoba untuk mengembalikan Israel-Palestina ke jalur perundingan perdamaian.

Para menteri kabinet senior Israel berencana untuk bertemu hari Minggu untuk menyusun tanggapan terhadap permintaan Presiden Barack Obama menuju gerakan perdamaian dengan Palestina, seperti dilaporkan Channel 10 TV Israel. Seorang juru bicara pemerintah tidak mengkonfirmasi atau membantah laporan itu.

Menteri mulai membahas masalah hari Jumat kemarin. Washington mencoba menengahi pembicaraan damai yang kemudian digagalkan Israel yang berencana untuk terus membangun perumahan di Yerusalem timur. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin mempertahankan seluruh kota suci sebagai ibukota Israel, sementara Palestina mengklaim sektor timur sebagai ibukota negara nanti.

Di tempat lain, polisi Mesir mengatakan dalam tiga hari mereka menangkap 45 tersangka penyelundup dalam upaya mengintensifkan tindakan keras pada ratusan terowongan lintas perbatasan yang menyediakan jalur suplai ke Gaza. Di antara para tersangka adalah orang yang dituduh mencoba untuk memberikan $ 242.000 ke Hamas di Gaza, kata polisi.

Israel dan Mesir menutup perbatasan mereka dengan Gaza pada tahun 2007 setelah militan Hamas menyerbu wilayah pesisir. Sejak itu, Gaza telah sangat bergantung kepada uang tunai dan barang-barang diselundupkan.

Mesir sedang membangun sebuah penghalang di bawah tanah di sepanjang perbatasan dengan Gaza untuk mencoba memotong jalur penyelundupan.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya