Kelompok Kaos Merah Berkumpul Membentuk Lautan Lilin

Reporter

Editor

Rabu, 24 Maret 2010 21:57 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkok – Sekitar 10.000 demonstran “Kaos merah” menyalakan lilin. Pengunjuk rasa anti-pemerintah ini duduk, dan masng-masing tangan mereka memegang lilin yang menyala untuk menghormati raja. Mereka membentuk lautan cahaya berkelap-kelip di kawasan kota tua.

"Kami menyalakan lilin untuk menunjukkan kesetiaan kami kepada Yang Mulia Raja," ujar pemimpin demonstran Musikapong Rani di depan massa “Kaos Merah” pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

Kelompok “Kaos Merah” telah menggulirkan demonstrasi sejak 14 Maret untuk mendorong pemilihan baru dengan tujuan menggantikan pemerintahan saat ini. Mereka menganggap pemerintahan dan alat negara saat ini tidak sah.

Thaksin, yang tinggal di pengasingan untuk menghindari penjara karena vonis korupsi, telah dituduh oleh para pengkritik tidak setia kepada Raja Bhumibol Adulyadej. Hal ini dianggap pelanggaran serius di Thailand, di mana raja dianggap oleh banyak orang sebagai manusia titisan dewa.

Raja Thailand yang kini berusia 82 tahun, sampai kini dirawat di rumah sakit sejak bulan September. Dia mengidap infeksi paru-paru dan demam. Raja Bhumibol sempat muncul di depan publik beberapa kali sejak sakit.

Advertising
Advertising

Lautan manusia masih tetap berjaga. Mereka duduk sepanjang jalan utama Bangkok. Sambil terus menggegam lilin yang menyala, mereka menyanyikan lagu-lagu yang memuji raja, dan kemudian berteriak "Long Live the King".

Pemimpin kelompok merah juga berencana unjuk rasa pada hari Sabtu yang mereka katakan akan "menutup" Bangkok dan melebihi parade mereka dipasang di ibukota akhir pekan lalu yang mencapai 65.000 orang. Mereka menjamin unjuk rasa ini akan ramai tapi berjalan damai.

Kelompok Merah menolak Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva yang menawarkan pembicaraan dengan menteri junior. Mereka berkukuh hanya akan berbicara dengan perdana menteri dan hanya untuk membahas pembubaran majelis rendah.

Kelompok Merah mengatakan, pemerintah tidak sah karena berkuasa dengan dukungan tentara melalui pemilihan anggota parlemen pada bulan Desember 2008, setelah putusan pengadilan menggulingkan Thaksin dari kekuasaan.


BANGKOKPOST| NUR HARYANTO

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya