Israel Tetap Setujui Pembangunan Apartemen di Yerusalem

Reporter

Editor

Rabu, 24 Maret 2010 15:13 WIB

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Kota Yerusalem menyetujui pembangunan apartemen baru untuk orang Yahudi di timur Yerusalem. Kabar itu disampaikan Rabu 924/3) meski sebuah pembicaraan diplomatik sirael dan Amerika tengah berlangsung di tengah krisis hubungan kedua negara tersebut.

Berita tentang persetujuan datang saat perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Washington untuk mencoba menenangkan keretakan yang berkembang dengan Barack Obama atas rencana pembangunan tersebut.

Ameirka menilai rencana pembangunan perumahan oleh Israel di timur Yerusalem, di bagian kota yang diklaim oleh Palestina sebagai ibukota masa depan mereka, mengganggu upaya perdamaian Timur Tengah. Israel bersikeras bahwa Yerusalem tidak dapat dibagi dan mereka berhak untuk membangun di mana saja.

Proyek baru ini didanai oleh jutawan Amerika Irving Moskowitz. Pembangunan itu membuat berbagai bangunan tua seperti Hotel Shepherd di sana harus dihancurkan dan gedung apartemen yang dibangun berlantai 20 dengan tiga tingkat parkir bawah tanah sebagai gantinya.

Musim panas lalu, Amerika Serikat menuntut agar Israel menghentikan proyek perumahan dan bahkan memanggil duta besar Israel untuk Amerika Serikat atas masalah itu.

Yerusalem mengatakan keputusan final dicapai setelah melalui proses birokrasi yang panjang.

Juru bicara kota itu, Gidi Schmerling mengatakan proyek tersebut telah direncanakan sejak bulan Juli lalu dan persetujuan minggu lalu hanyalah langkah prosedural. Dia mengatakan laporan media selama ini sudah melebihi proporsinya dan mengatakan bahwa pemberitaan itu menciptakan provokasi antara perdana menteri selama kunjungannya ke Amerika.

Israel mencaplok Yerusalem timur tahun 1967 dalam perang Timur Tengah, tetapi tidak ada negara lain yang mengakuinya. Masyarakat internasional melihat lingkungan Yahudi di timur Yerusalem tidak berbeda dari pemukiman di Tepi Barat.

Moskowitz, pendukung pembangunan pemukiman baru Israel di Yerusalem timur, membeli Hotel Shepherd pada 1985. Hotel ini terletak di dekat kompleks pemerintah yang meliputi beberapa kementrian dan markas polisi nasional.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya