Peminum Bir Menurun Membuat Pengangguran di Irlandia Meningkat
Selasa, 23 Maret 2010 13:53 WIB
TEMPO Interaktif, Dublin – Pub-pub di Irlandia yang terkenal menyajikan gelas-gelas bir yang tak pernah berhenti setiap hari dari tahun ke tahun mulai dipayungi mendung tebal. Minum mInuman beralkohol yang menjadi budaya negara ini, telah sedikit demi sedikit banyak ditinggalkan karena banyak hal, antara lain alasan kesehatan.
Dengan latar belakang resesi dan pengangguran, konsumsi alkohol orang Irlandia turun 9,6 persen pada tahun 2009 dan kini semakin parah dengan mencapai 21 persen dibandingkan dengan puncaknya pada 2001 ketika perekonomian Irlandia berkembang pesat.
"Ini adalah tahun terburuk untuk industri (minuman) dalam sejarah," ujar Kieran Tobin, ketua Kelompok Industri Minuman Irlandia (DIGI), dalam jumpa pers di pusat pub Dublin.
Setiap hari hampir selalu ada pub yang tutup dan membuat 15.000 pekerjaan hilang di sektor ini selama 18 bulan terakhir.
Anthony Foley dari Dublin City University Business School, yang mewakili sektor perdagangan - pub, hotel, restoran – mengatakan bahwa segala sesuatu dalam minuman memiliki dua sisi, jika berbicara tentang manfaat kesehatan dari penurunan orang minum. "Rata-rata menurun, tetapi tidak ada yang akan menyatakan semua masalah telah pergi.”
Tahun lalu, penurunan ini cukup mengejutkan dari kombinasi euro yang kuat dan bea cukai yang relatif rendah. Hal ini mendorong pergeseran industri dan telah mengurangi pendapatan pemerintah Irlandia sampai 100 juta euro per tahun.
REUTERS| NUR HARYANTO