Demonstran Pro Thaksin Dibayangi Ancaman Flu Babi  

Reporter

Editor

Selasa, 23 Maret 2010 00:04 WIB

Sejumlah pendukung mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra berunjuk rasa di Bangkok, Rabu (10/02). Mereka mendesak pemerintah menggelar pemilihan umum dengan kebijakan baru. AP Photo/Apichart Weerawong
TEMPO Interaktif, Thailand -Puluhan ribu pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra masih bertahan di jalan-jalan di ibu kota. Tapi kini mereka harus waspada terhadap ancaman baru yang bakal memerosotkan jumlah demonstran. Ancaman itu bukan datang dari pasukan yang sewaktu-waktu menyerbu kerumunan demonstran, tapi dari flu yang mematikan: flu babi.

Menteri Kesehatan Thailand Jurin Laksanavisit mengatakan bahwa pemerintah cemas virus mematikan itu menyebar di antara demonstran setelah ditemukan satu orang yang diduga mengidap flu babi.

Pejabat kesehatan pun mengeluarkan peringatan agar demonstran berhati-hati setelah seorang anggota mereka, laki-laki 40 tahun, diketahui terjangkit virus H1N1. "Mereka harus meningkatkan kewaspadaan," kata Jurin.

Kelompok Kaus Merah pendukung Thaksin sendiri masih gagal berunding dengan pemerintah Thailand. Kedua pihak menolak melepas syarat yang ditetapkan masing-masing.

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva menegaskan, tak akan ada dialog jika Kaus Merah tetap berkeras menuntut pemerintah membubarkan parlemen. "Saya ingin mengetahui apa yang ingin didiskusikan pemimpin Kaus Merah, tapi mereka tidak harus menetapkan persyaratan baru untuk berdialog," kata Abhisit.

Kendati tak ikut terlibat dalam dialog, jika perundingan berlangsung, Abhisit tetap akan terbuka untuk melakukan dialog.

Penolakan juga telah disampaikan sebelumnya oleh pemimpin Front Persatuan untuk Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD), pendukung Thaksin, Weng Tojirakarn. Weng, yang diperkirakan akan terlibat dalam perundingan, kemarin malam mengatakan kelompoknya menolak berdialog dengan perwakilan Abhisit. Mereka hanya mau berdialog dengan perdana menteri langsung.

Kebuntuan politik di Thailand membuat Thaksin kembali menyemangati pendukungnya. Melalui sambungan video jarak jauh kemarin malam, Thaksin yang berstatus buron berujar, "Pekan ini akan menjadi sangat penting bagi kita, saya mengimbau Anda semua untuk terus berdemo."

Thaksin menambahkan, "Kaus Merah di provinsi seharusnya menggelar demonstrasi di kantor provinsi mulai besok malam (kemarin malam)." Dia juga mengingatkan bahwa pemerintah berencana menangkap pemimpin UDD dalam beberapa hari mendatang. "Saya meminta Anda semua untuk melindungi mereka," dia mengimbau pendukungnya.

BANGKOK POST | SUNARIAH

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya