Dewan Keamanan PBB Didesak Bahas Pemilu Burma  

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 09:58 WIB

AP Photo/Mustafa Quraishi
TEMPO Interaktif, New York -Inggris mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa membahas pemilihan umum Burma, yang akan digelar tahun ini. Menurut Inggris, pembahasan ini perlu karena ternyata pemilu tersebut ditolak sejumlah negara Asia Tenggara.

Sebelumnya, selama setahun ini Dewan Keamanan telah menjadikan Burma sebagai salah satu agenda pembahasan dalam kaitan dengan aksi brutal junta militer terhadap hak asasi manusia dan tindakan mereka menumpas kelompok etnis minoritas dan oposisi. Namun Cina dan Rusia mencegah Dewan menjatuhkan sanksi terhadap pemimpin junta.

Inggris kembali mengusulkan agar Dewan memperhatikan Burma dalam kaitan dengan undang-undang baru Burma yang dipublikasikan baru-baru ini. Dalam undang-undang itu, Burma melarang penjahat politik berpartisipasi dalam pemilu, sekalipun dia anggota partai politik.

"Sejumlah anggota Dewan mendukung gagasan ini, termasuk untuk mendapatkan informasi terbaru tentang situasi di sana," kata seorang diplomat Barat tanpa menyebutkan namanya. Usul ini didukung anggota tetap Dewan Keamanan lainnya, yakni Amerika Serikat dan Prancis.

Sebelumnya, Komisi Pemilu Burma mengumumkan bahwa partai politik yang ingin berpartisipasi dalam pemilu harus membayar 300 ribu kyat atau US$ 300 sebagai biaya pendaftaran. Adapun kandidat yang diizinkan harus membayar hingga 10 juta kyat atau US$ 10 ribu.

Aturan itu diumumkan pada Rabu lalu. Disebutkan juga bahwa pendaftaran partai politik harus disertai tanda tangan ketua umum dan sekretaris partainya.

REUTERS | MIZZIMA | SUNARIAH

Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya