Pejabat Korea Utara Dihukum Mati

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 09:47 WIB

TEMPO Interaktif, Seoul -Pemerintah Korea Utara diyakini telah menghukum mati Pak Nam-gi, Kepala Keuangan dan Perencanaan Partai Buruh, yang berkuasa di negara komunis itu.

Kantor berita resmi Korea Selatan, Yonhap, dan radio Korea Utara, yang dijalankan para pembangkang di Seoul, Korea Selatan, melaporkan, Pak ditembak mati pekan lalu. Ia diberhentikan dari jabatannya awal tahun ini lantaran krisis mata uang dan ditahan sejak pertengahan Januari lalu.

Nilai mata uang Korea Utara ambruk pada 30 November hingga 6 Desember 2009. Alhasil, inflasi melonjak serta persoalan pasokan barang-barang dan makanan kian buruk. Dalam sebuah kesempatan yang amat jarang terjadi, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, meminta maaf atas masalah tersebut.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan tidak dapat memastikan kebenaran berita eksekusi Pak itu. Menurut seorang pejabat kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, lelaki nahas tersebut muncul terakhir kali di muka umum pada 3 Januari lalu. Ketika itu ia menemani Kim mengunjungi lokasi pembangunan pembangkit listrik di Huichon.

Direktur Sejong Institute yang meneliti isu dua Korea, Pak Hak-soon, menilai Pak hanya dijadikan kambing hitam setelah muncul ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah Kim. "Eksekusi itu mungkin awalnya mampu mendamaikan perselisihan masyarakat. Yang lebih penting apakah pemerintah mampu menyelesaikan masalah cadangan barang," katanya.

Ironisnya, Kim dilaporkan memiliki tabungan US$ 4 miliar di sebuah bank yang dirahasiakan di Swiss. Kekayaan itu ia terima dari penjualan senjata, narkotik, dan hasil kerja warganya di luar negeri. Bahkan Kim mendapat uang tunai US$ 450 juta dari Seoul pada perundingan tingkat tinggi pertama kedua negara.

BUSINESS WEEK | DONG A-ILBO | FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya