Amerika Minta Israel Batalkan Bangun Perumahan Baru  

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 14:48 WIB

Pembangunan apartemen di Jerusalem Timur (12/3). AP/Dan Balilty

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Media Israel melaporkan Senin bahwa Amerika menekan Israel dalam sebuah perdebatan mengenai persetujuan proyek pembangunan di Yerusalem timur yang telah menyentuh perseteruan diplomatik paling serius dengan Washington tahun ini.

Para pejabat Amerika kompak dalam beberapa hari ini mengutuk rencana Israel untuk membangun 1.600 apartemen di Yerusalem timur, kota suci yang berbatasan langsung dengan kota suci Palestina juga.

Proyek itu menyebabkan badai di Washington karena hal itu diumumkan ketika Wakil Presiden Joe Biden melakukan kunjungannya ke wilayah tersebut pekan lalu. Hal itu dinilai sangat memalukan Amerika Serikat dan memperumit upaya memulai kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina.

Para pejabat Amerika belum memperlihatkan langkah-langkah yang akan mereka ambil untuk membuat Israel menahan rencananya itu. Namun juru bicara pemerintah Israel Mark Regev menolak memberikan komentar, Senin (15/3). Tapi surat kabar dan stasiun radio Israel mengatakan Washington menginginkan proyek konstruksi dibatalkan.

Mereka juga melaporkan bahwa Israel ingin Amerika memberi kepercayaan untuk membangun gerakan damai menuju Palestina. Saran termasuk melepaskan ratusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, mengembalikan area tambahan di Tepi Barat ke Palestina terkendali, menghilangkan beberapa penghalang keluar masuknya barang Palestina di Tepi Barat, dan mengurangi blokade Hamas Jalur Gaza.

Washington, mereka menambahkan, juga menuntut agar Israel secara resmi menyatakan bahwa perundingan dengan Palestina akan menghadapi semua konflik besar, termasuk perbatasan akhir, status Yerusalem, dan nasib pengungsi Palestina yang melarikan diri atau diusir dari rumah mereka selama perang yang dengan Israel sejak 1948.

Kritik keras Amerika ini berupaya melemahkan rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Surat kabar Israel melaporkan bahwa duta besar Israel untuk Washington, Michael Oren, mengatakan kepada diplomat Israel dalam konferensi Sabtu malam bahwa hubungan negara mereka dengan Amerika tak pernah setegang ini sejak tahun 1975.

Kementerian Luar Negeri memilih tidak berkomentar.

Yerusalem Timur, adalah kawasan perumahan bagi Muslim dan tempat-tempat suci Yahudi, secara historis telah menjadi isu yang paling memicu hubungan Israel dan Palestina. Israel merebut wilayah itu dalam perang Timur Tengah tahun 1967 tetapi Palestina dan masyarakat internasional tidak mengakui hal itu.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya