Penyokong Thaksin Turun ke Jalan Tuntut Perdana Menteri Thailand Mundur

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 13:30 WIB

Aksi pendukung Perdana Menteri terguling Thaksin Shinawatra di Bangkok, Thailand. REUTERS/Kerek Wongsa
TEMPO Interaktif, Puluhan ribu demonstran antipemerintah berkumpul di luar pangkalan militer, pinggiran kota Bangkok, untuk memberikan tekanan kepada Perdana Menteri Thailand agar mengundurkan diri dan segera menyelenggarakan pemilihan umum.

Para pengunjuk rasa, mengenakan kaos warna merah sebagai tanda pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang digulingkan 2006 lalu, memberikan batas waktu kepada Abhisit Vejjajiva untuk mundur hingga Senin pukul 00.00 waktu setempat. Bila permintaan tersebut tak dipenuhi, mereka mengancam akan melumpuhkan ibu kota.

Di tengah tekanan dan eskalasi demonstrasi, Abhisit memerintahkan puluhan ribu tentara dan polisi siaga di jalan-jalan di Bangkok serta memindahkan pengamanan pemerintahanya di bawah keamanan Resimen Infantri ke-11 yang bermarkas di luar kota Bangkok.

Meskipun demikian, tak ada tanda-tanda Abhisit membubarkan parlemen, namun menolak tuntutan pengunjuk rasa seperti yang disiarkan di televisi, Senin.

"Para pengunjuk rasa meminta saya mundur hingga tengah hari, tetapi sejumlah partai koalisi sepakat untuk tidak memenuhi permintaan itu," ujar Abhisit di depan televisi nasional.

"Pemilihan umum harus diselenggarakan sesuai aturan main. Kita harus mendengarkan suara orang lain, bukan hanya para pengunjuk rasa," tambanya.

Setelah memberikan pernyataan yang disiarkan secara luas melalui televisi nasional, dia meninggalkan pusat penyiaran dengan helikopter militer Thailand. Menurut keterangan pejabat pemerintah, Abhisit sempat mengamati ribuan demonstran dari udara sebelum kembali ke pangakalan militer.

Sejak Jumat pekan lalu, ribuan pendukung Thaksin mengenakan kaos merah memadati kota Bangkok. Hingga Ahad, jumlah mereka diperkirakan mencapai 150 ribu orang.

Mereka percaya, pemerintah yang dipimpin oleh Abhisit tidak sah dan didukung hanya oleh segelintir kelompok penguasa tradisional yang mengancam popularitas Thaksin khususnya di kalangan kaum miskin. Para demonstran yang datang ke kota Bangkok sebagian besar dari golongan miskin tinggal di utara dan provinsi selatan. Mereka secara tradisional merupakan pendukung Thaksin. Sampai sejauh ini demonstrasi berlangsung damai.

Dalam laporannya, koresponden Al Jazeera Wayne Hay mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban, "Kami mesti melihat situasi yang berkembang, tetapi saya tegaskan bahwa kami akan bertindak sesuai akal sehat."

"Mereka yakin mampun menjatuhkan pemerintah dalam hitungan hari," katanya.

"Pemerintah mempersilahkan mereka melakukan unjuk rasa selama tidak melanggar hukum dan mengganggu kepentingan umum dan penduduk di Bangkok."

AL JAZEERA | CHOIRUL








Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

10 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

7 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya