TEMPO Interaktif, Singapura – Tujuh belas murid sekolah dasar di Singapura bulan lalu dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah dan diare. Dari hasil pemeriksaan, seperti diberitakan Jumat, (5/3), mereka mengalami keracunan tapi bukan dari makanan melainkan mainan.
Ketujuh belas siswa itu diketahui membeli mainan di pameran sekolah dan bermain dengannya. Tak lama kemudian para bocah itu mengambil makanan di pesta sekolah tanpa membersihkan tangan lebih dulu.
Setelah diperiksa diketahui mereka keracunan phthalate, sebuah zat kimia yang ditambahkan ke plastik bahan mainan untuk menambah kelenturan mainan tersebut.
Dari hasil penelusuran, mainan berupa gantungan kunci berbentuk kedelai yang bila dikupas akan keluar butiran kedelainya itu, ternyata buatan Cina. Disebutkan racun dari mainan menempel ke tangan para bocah saat mereka memainkannya.
Peristiwa ini membuat kepala pengawas konsumen Singapura menghimbau pemerintah untuk memastikan mainan yang masuk ke Singapura aman.
Adapun phthalate ternyata tidak hanya menyebabkan diare dan muntah-muntah tapi juga menyebabkan sakit perut. Bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam rentang waktu yang lama, zat itu bisa menimbulkan kematian.