Inggris Tahan Bekas Pemimpin Bosnia di London

Reporter

Editor

Selasa, 2 Maret 2010 08:59 WIB

Ejup Ganic. AP/Ronald Zak
TEMPO Interaktif, Polisi Inggris berhasil menangkap bekas Wakil Presiden Bosnia tersangka pelaku kejahatan perang di bandara London, sesuai dengan kewenangan yang diberikan pemerintah Serbia.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan Ejup Ganic ditahan berdasarkan peraturan ekstradisi di bandar udara Heathrow, Senin, atas tuduhan berkomplot melakukan pembunuhan besar-besaran. Selain itu, penangkapan itu juga berdasarkan surat perintah Serbia agar menahan pria 63 tahun dan lusinan pendukungnya karena berkonspirasi menghabisi nyawa para serdadu yang terluka. Hal itu, jelas pernyataan tersebut, telah melanggar Konvensi Jenewa.

Untuk itu Ganic dan komplotannya akan didakwa melakukan kejahatan perang. Mereka, pada 1992, secara bersama-sama menyerang iring-iringan pasukan Yugoslavia di Sarajevo selanjutnya membunuh 40 tentara.

Serangan berikutnya dilakukan antara 1992-95 terhadap Bosnia, ketika negara itu memproklamirkan kemerdekaan dan menyatakan berpisah dengan Yugoslavia.

Wartawan Al Jazeera Aljosa Milenkovic melaporkan dari Beograd, Ganic sebenarnya pernah ditahan di bandara London pada 26 Februari, namun dilepaskan sehingga dia bisa melakukan perjalanan ke Libya. Sehari setelah itu, kantor interpol Serbia meminta penjelasan dari pemerintah Inggris soal pembebasan orang yang paling dicari itu.

"Kini polisi Inggris berhasil menangkap dan menahannya kembali sesuai dengan permintaan pemerintah Serbia dan Kantor Kejaksaan Serbia," ujar Milenkovic.

AL JAZEERA | CHOIRUL




Berita terkait

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

10 Juli 2020

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

22 Agustus 2017

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.

Baca Selengkapnya

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

3 April 2017

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Serbia Pilih Presiden Baru  

2 April 2017

Serbia Pilih Presiden Baru  

Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

24 Maret 2016

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

12 November 2015

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

Wamenlu minta Presiden Serbia memberikan pengurangan tarif bagi ekspor RI dan kemudahan serta perlindungan bagi investor RI.

Baca Selengkapnya

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

9 November 2015

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.

Baca Selengkapnya

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

4 Agustus 2015

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.

Baca Selengkapnya

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

22 Maret 2015

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.

Baca Selengkapnya

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

29 November 2014

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Baca Selengkapnya