Bom Bunuh Diri Serang Jantung Kota Kabul Tewaskan 17 Orang

Reporter

Editor

Jumat, 26 Februari 2010 15:50 WIB

AP Photo/Altaf Qadri

TEMPO Interaktif, Kabul – Taliban kembali beraksi. Mereka mengirimkan pembom bunuh diri untuk menyerang di jantung kota Kabul pada Jumat (26/2) pagi. Serangan ini memicu serangkaian ledakan dan baku tembak yang menewaskan sedikitnya 17 orang di sebuah hotel di daerah perumahan yang disewa oleh Kedutaan India dan pekerja asing lainnya.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan pembom bunuh diri yang dilakukan pukul lima pagi menyasar dua bangunan yang digunakan oleh warga negara asing. Polisi mengatakan ada orang India di antara mereka yang tewas dalam ledakan.

"Hari ini serangan bunuh diri terjadi di kompleks perumahan kami. Kami dari India," kata Dr Surbod Sanjiv Paul asal India, di rumah sakit militer.

Sanjiv yang kakinya diperban mengtakan, saat serangan terjadi dia mengurung diri di kamar mandi selama tiga jam di salah satu hotel kecil. "Ketika aku keluar, aku menemukan dua atau tiga mayat. Ketika penembakan yang terjadi, bom mobil pertama meledak dan atap jatuh di kepalaku."

Serangan di Kabul datang saat serangan besar-besaran dilakukan ribuan tentara Amerika Serikat, Afganistan dan tentara NATO dalam minggu kedua terhadap kubu Taliban di kota Marjah di Afganistan selatan. NATO mengatakan, salah seorang anggota tewas hari Jumat oleh bom di pinggir jalan, menambah jumlah menjadi 14 anggota yang telah meninggal dalam operasi di provinsi Helmand.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari dua lusin senior dan tokoh-tokoh Taliban tingkat menengah telah ditahan di Pakistan. Mereka menyatakan serangan di ibu kota bisa menjadi jalan bagi para militan untuk menunjukkan pemberontakan tetap kuat.

Setidaknya 17 orang tewas dalam serangan hari Jumat dan 32 terluka, kata Abdul Ghafar Sayedzada, kepala investigasi kriminal untuk polisi Kabul. Dia mengatakan tiga dari yang tewas adalah petugas polisi dan sebagian besar warga sipil yang tewas orang India.

Sasaran perumahan termasuk dua hotel. Sebuah bom mobil meratakan Guesthouse Hamid dan para penyerang juga menyerang dekat Park Residence. Reporter AP melihat polisi membawa tujuh jenazah dari Park Residence.

AP| NUR HARYANTO


Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya