Australia: Jepang Harus Stop Buru Paus

Reporter

Editor

Jumat, 19 Februari 2010 12:01 WIB

Seekor ikan paus mati ditemukan mengambang oleh nelayan di Dermaga Manila, Filipina, Rabu (28/10). Penyebap kematian ikan paus sepanjang 15 kaki ini akan diteliti oleh Biro Perikanan dan Perairan Filipina. AP Photo/Bullit Marquez
TEMPO Interaktif,Sydney - Hentikan berburu ikan paus sebelum batas akhir November, kalau tidak buntutnya bisa ke meja hijau. Pernyataan keras itu disampaikan Perdana Menteri Australia Kevin Ruud karena saking geramnya melihat ulah pemburu ikan puas asal jepang di perairan Antartika, Jumat. Mereka dianggap tak mengindahkan konserrvasi dan hukum laut internasional.

Betapa tidak, saban tahun negeri matahari terbit itu membunuh ratusan ikan paus di perairan Antartika sehingga mengancam kelestarian "raja laut" tersebut. Untuk itu Australia akan melayangkan gugatan ke mahkamah internasional jika Jepang tidak menghentikan seluruh kegiatannya. Selain itu, negeri Kanguru ini melengkapi gugatannnya dengan sejumlah dokumentasi foto dan video yang diambil saat kapal-kapal Jepang memburu paus. Dokumen tersebut juga akan disampaikan ke forum internasional.

Perdana Menteri Kevin Rudd sudah berulang kali membujuk "Saudara Tua" itu mengakhiri keganasannya melalui jalur diplomatik, namun negeri ini masih bandel. Sehingga kalau hingga musim paus November ini Jepang tak menghentikan seluruh kegiatannya, maka PM Rudd akan melakukan aksi hukum.

"Jika tak segera berhenti berburu sebelum musim paus November 2010 ini, kami akan lakukan gugatan," katanya kepada The Seven Work. "Pada dasarnya apa yang saya sampaikan kepada Jepang semuanya telah jelas."

Saban tahun, Jepang berburu ratusan ikan paus di perairan Antartika dengan alasan untuk program penelitian karena pada 1986 Komisi Paus Iternasional mengharamkan program paus untuk kepentingan komersial. Selama ini, faktanya daging ikan paus di Jepang tidak digunakan untuk studi penelitian melainkan dijual untuk konsumsi. Hal ini yang menjadi pangkal pokok, kenapa masyarakat internasional memprotes perburuan paus.

Tak tangung-tanggung ancaman Rudd disampaikan malam menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang ke Australia. Dia berharap masalah ikan paus menjadi topik kunci dalam pembicaraan saat Okada bertemu dengan rekannya Menteri Luar Negeri Stephen Smith pekan ini.

Menurut Australia, perburuan ikan paus yang sedang dilakukan Jepang saat ini melanggar hukum karena belum ada izin dari Hakim Mahkamah Internasional di Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut di Hamburg, Jerman.

Sikap tambeng Jepang tak hanya menuai kritik dari pemerintah Australia, melainkan juga muncul dari guru besar hukum internasional Universitas Nasional Autralia Don Rothwell. Dia meminta agar pengadilan mengeluarkan keputusan pelarangan perburuan paus oleh Jepang. Selain itu, kritik keras juga keluar dari para aktivis lingkungan hidup Sea Shepherd Australia.

Mereka bahkan tak segan-segan menghadang laju kapal pemburu paus Jepang dan melemparkan sejumlah botol berisi asam butirik ke arah kapal dan menembak kapal dengan cat. Sebaliknya, Jepang membalas mereka dengan meriam air. Meskipun tak ada yang terluka, namun aksi Jepang dianggap membahayakan sebab para aktivis, jelas salah seorang dari Sea Shepherd,hanya ingin mempertahankan paus tak lebih dari itu.

AP | CHOIRUL


Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya