Pakistan Baru Berani Umumkan Pemimpin Taliban Telah Tewas  

Reporter

Editor

Kamis, 11 Februari 2010 07:34 WIB

AP/Ishtiaq Mehsud

TEMPO Interaktif, Peshawar - Pemerintah Pakistan mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pemimpin Taliban telah meninggal. Kematian Mehsud Hakimullah akibat serangan besar-besaran Amerika Serikat pada pertengahan Januari. Pakistan mengklaim kematian pemimpin karismatik melemahkan perjuangan Taliban.

Namun para analis mengingatkan bahwa kematian Mehsud Hakimullah tidak berhubungan dengan aksi serangan kelompok al-Qaida yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa bulan. Seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah kendaraan yang membawa polisi Pakistan hingga menewaskan 17 orang.

Sementara Taliban di Pakistan menyangkal kematian Mehsud, tetapi kelompok ini menggunakan taktik yang sama ketika pendahulunya dibunuh oleh rudal Amerika enam bulan yang lalu. Taliban mengakui kematiannya seminggu kemudian untuk memberi waktu kelompok memilih penggantinya. Analis percaya dinamika yang sama juga terjadi sekarang.

"Akan ada semacam perjuangan untuk kekuasaan, setidaknya untuk beberapa waktu dan itu sebabnya mereka menyembunyikan kematiannya," papar pensiunan militer umum dan analis mliter Talat Masood. "Ini akan memakan waktu bagi mereka untuk pulih dalam arti memiliki kepemimpinan yang tepat."

Advertising
Advertising

Dalam menanggapi permintaan Associated Press, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik, menulis, "Ya, dia sudah mati." Seorang pejabat intelijen senior mengamini secara terpisah. Namun tidak memberikan rincian mengenai kapan atau bagaimana militan itu tewas.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya