Sering Picu Pembunuhan, Lagu

Reporter

Editor

Rabu, 10 Februari 2010 16:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -

General Santos--Lagu klasik yang dipopulerkan Frank Sinatra, "My Way", dihapus dari menu banyak tempat karaoke di Filipina. Penyebabnya satu: urban legend yang menyatakan bahwa jika ada yang menyanyikan lagu ini, sering terjadi pembunuhan di tempat karaoke itu.

Tidak ada catatan jelas berapa banyak orang yang tewas gara-gara lagu "My Way". Mereka tewas gara-gara benar lagu "My Way" atau memang karena Filipina memiliki kultur kekerasan yang akut. Yang jelas ada urban legeng "Pembunuhan My Way".

Akibatnya banyak tempat karaoke menghapus lagu "My Way" dari menu tembang-tembang yang bisa dinyanyikan. Para penggemar karaoke, seperti Rodolfo Gregorio, 63 tahun, juga memaksa diri tidak bernyanyi lagu "My Way" meski ia penggemar Sinatra.

Gregorio mengatakan sudah sering menyaksikan perkelahian di bar-bar karaoke. Ia dahulu suka menyanyikan lagu klasik Frank Sinatra, "My Way". "Tapi setelah banyak masalah, saya berhenti menyanyikannya," katanya. "Anda bisa tewas."

Pembunuhan di tempat karaoke tidak hanya ada di Filipina. Di Malaysia, seorang pria ditusuk sampai tewas gara-gara tidak mau membagikan mike karaoke. Di Thailand, seorang pria membunuh delapan tetangganya setelah mereka bernyanyi ""Take Me Home, Country Roads" dari John Denver.

Tapi di Filipina, tingkat pembunuhan di karaoke sangat tinggi karena popularitas tempat bernyanyi ini. Di Filipina, tempat-tempat terpencil pun ada karaoke. Celakanya, di Filipina, orang memandang dirinya pada pintar menyanyi dan toleransi pada yang suaranya jelek, sangat rendah.

Kebanyakan pembunuhan "My Way" terjadi setelah orang yang menyanyi lagu ini ditertawai atau diledek. "Masalah dengan "My Way"," kata Gregorio, "bahwa semua tahu lagunya dan semua orang memiliki pendapat tentang lagu ini."

Tapi pembela lagu "My Way" mengatakan bahwa lagu ini sangat populer. Karena sangat populer, peluang terjadinya pembunuhan di karaoke saat lagu ini dinyanyikan sangat tinggi.

Atau, alasan bahwa orang berebut mikrofon atau mentertawakan orang lain di karaoke, karena lagu ini sudah dinyanyikan orang lain.

NURKHOIRI/NEW YORK TIMES

Berita terkait

Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

27 Maret 2022

Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyerahkan paspor beserta izin tinggal special non immigrant visa kepada perwakilan warga negara Indonesia yang berasal dari warga negara keturunan atau Persons of Indonesian Descent (PIDs). Acara penyerahan paspor dilakukan secara simbolis di Lapangan Upacara KJRI Davao, Filipina.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

30 Mei 2017

Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

Polda Kalimantan Timur-Kalimantan Utara mewaspadai pelarian kelompok Marawi yang tengah digempur pemerintah Filipina.

Baca Selengkapnya

Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

24 Mei 2017

Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

WNI yang berada di Filipina diimbau untuk lebih waspada, setelah status darurat militer diterapkan oleh Presiden Rodrigo Duterte di Marawi.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

30 April 2017

Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

Dibukanya rute Davao-Bitung, kata Jokowi, menunjukkan Presiden Duterte peduli dengan wilayah-wilayah yang berada jauh dari ibu kota Filipina, Manila.

Baca Selengkapnya

Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

28 April 2017

Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan meresmikan pembukaan rute pelayaran kapal Davao-Bitung.

Baca Selengkapnya

Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

28 April 2017

Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

Presiden Jokowi diterima Presiden Filipina Redrigo Duterte.di Istana Malacanang.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

25 April 2017

Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Duterte dan menghadiri KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

20 Januari 2017

3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

Tiga WNI asal Sulawesi Selatan yang diduga diculik Abu Sayyaf
adalah nelayan.

Baca Selengkapnya

Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

26 Oktober 2016

Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina pelintas tradisional dan sudah tinggal di sana bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya

1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

26 Oktober 2016

1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina telah mendapatkan statusnya sebagai WNI.

Baca Selengkapnya