Israel Tahan Dua Aktivis Internasional Pro-Palestina

Reporter

Editor

Senin, 8 Februari 2010 11:30 WIB

Demonstran Palestina melempari batu ke arah tentara Israel saat aksi protes menentang perbatasan di Tepi Barat, Ramallah, Jumat (06/11). AP Photo/Bernat Armangue

TEMPO Interaktif,Ramalah - Pasukan Israel mendobrak sebuah apartemen tempat dua aktivis tinggal di Ramallah, Tepi Barat, Ahad. Kedua aktivis internasional pro-Palestina asal Spanyol dan Australia ini dianggap dianggap terlibat dalam kerusuhan dan kekerasan di Tepi Barat.

Pengacara kedua aktivis Omer Shatz menuduh Israel telah menjadikan keduanya target penangkapan karena kegiatannya pro-Palestina di Tepi Barat. Menurut Shatz aktivitas Ariadna Jove Marti, 25 tahun, asal Spanyol dan Bridgette Chappell, 21 tahun, dari Australia selama tujuh tahun di daerah pendudukan tersebut sangat mengganggu Israel.

Keduanya merupakan anggota gerakan Solidaritas Internasional. Untuk itu pengadilan setempat memerintahkan keduanya dideportasi. Januari lalu, warga Chech diusir karena melakukan kegiatan serupa.

Rekan sekamar Ryan Olander menceritakan sekitar selusin serdadu Israel merangsek masuk apartemen, Ahad dini hari, untuk memeriksa paspor setiap orang. Mereka juga menyita laptop dan kamera video kedua aktivis.

Para aktivis Gerakan Soldiaritas Internasional menaruh perhatian terhadap konflik antara pasukan Israel dengan demontrasi rakyat Palestina. Mereka juga ambil bagian menentang pendudukan Israel di Tepi Barat.

Selama ini kaum muda Pakestina melakukan perlawanan terhadap Israel hanya dengan lemparan batu atau intifadah, namun Israel menyambutnya dengan tembakan gas air mata, granat, dan kadang-kadang dengan peluru tajam. Israel berdalih, tembakan itu sebagai bentuk pembelaan diri dari serangan Palestina.

Dalam sebulan terakhir, Israel mengintensifkan tindakan keras terhadap para pemrotes dan menahan lusinan warga Palestina. Juru bicara pasukan Israel menjelaskan, dua perempuan tersebut, Ahad, ditahan karena "Terlibat kerusuhan dan kekerasan." Penahanan ini disebabkan kondisi yang tidak normal sehinga perlu diterapkan peraturan militer.

AP | CHOIRUL


Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya