Cina: Keluhan Google Adalah Kampanye Imperialisme Informasi Amerika
Reporter
Editor
Kamis, 4 Februari 2010 08:48 WIB
Logo Google di depan kantor pusat Google Cina di Beijing, Senin,(25/01). Pemerintah Cina membantah keterlibatan dalam serangan Internet setelah AS mendesak untuk menyelidiki keluhan tersebut. AP Photo/Alexander F. Yuan
TEMPO Interaktif, Paris - Menteri Luar Negeri Cina menyangkal tuduhan bahwa negaranya sebagai sumber para hacker. Justru negaranya, lanjut Yang Jiechi, yang menjadi korban dari serangan pebajakan.
Yang Jiechi mengatakan di Paris, bahwa Cina "benar-benar terbuka" dalam soal internet dan menyambut baik perusahaan asing sepanjang mereka menghormati aturan dan budaya Cina.
Yang sedang membuat referensi dengan adanya perselisihan Cina dengan Google Inc, yang mengatakan operasinya di Cina telah menjadi korban serangan cyber dan aturan sensor yang sangat ketat.
Dia mengatakan, Cina "adalah korban dari serangan pembajakan" dan masyarakat internasional harus melawan fenomena itu secara bersama. Media Cina menggambarkan keluhan Google sebagai bagian dari kampanye pemerintah Amerika Serikat sebagai "imperialisme informasi."