Warga Palestina lari menyelamatkan diri, setelah sekolah PBB di Beit Lahia, Jalur Gaza di serang roket Israel (17/1). Sejumlah wanita dan anak-anak tewas akibat serangan tersebut. Foto: AFP/ Mohammed Abed
TEMPO Interaktif, Gaza - Jet-jet tempur Israel, Selasa waktu setempat, membombardir terowongan di Jalur Gaza perbatasan antara Mesir dengan sebuah bandara tak bertuan, demikian keterangan pejabat.
Dalam serbuan tersebut, menurut saksi mata pesawat-pesawat Israel menembakkan lima peluru kendali ke sebuah airport yang sudah tak beroperasi. Namun tak ada korban jiwa. Israel berdalih, terowongan yang dihancurkan kerap digunakan untuk menyelundupkan senjata.
Juru bicara militer Israel menjelaskan, target serangan udara itu adalah dua situs terowongan yang digali oleh para infiltran dari Hamas dan digunakan untuk menyelundupkan senjata dari Mesir.
Serangan juga dimaksudkan sebagai aksi balasan atas sejumlah ledakan dan tembakan roket ke wilayah Israel beberapa hari sebelumnya. Termasuk tembakan roket yang jatuh ke kawasan pertanian, meskipun tak ada korban.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu usai bertemu dengan rekannya dari Italia Silvio Berlusconi mengatakan kepada pers, serangan tersebut sebagai aksi balasan atas sejumlah ledakan yang selama ini terjadi di sepanjang pantai Mediterania.
Sementara itu, kaum militan Palestina di daerah pendudukan mengaku bertanggung jawab atas seluruh serangan terhadap Israel. Semua serangan roket yang berasal dari Gaza beberapa tahun ini sengaja ditembakkan ke kota-kota di Israel.
Bahkan Jihad Islam mengaku telah menebar bom di laut dalam operai gabungan dengan dua kelompok militan, termasuk dengan Brigade Martir al-Aqsa sayap militer Fata pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.