Rajapaksa Pimpim Kembali Sri Lanka, Oposisi Menolak

Reporter

Editor

Kamis, 28 Januari 2010 11:19 WIB

REUTERS/Andrew Caballero-Reynolds

TEMPO Interaktif, Kolombo - Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa memimpin kembali negerinya untuk jabatan berikutnya setelah memenangkan pemilihan umum presiden, Selasa. Kemenangannya ditolak oposisi pimpinan bekas Kepala Staf Angkatan Darat Sarath Fonseka yang kini dikurung dalam hotel.

Menyambut kemenangan tersebut, Rajapaksa berjanji menghapus ketegangan yang pernah terjadi sebelumnya. Dia juga akan membangunan persatuan yang sempat retak bagi seluruh etnis di Sri Lanka.

"Mulai hari ini hingga ke depan, saya adalah presiden bagi setiap orang, tak peduli apakah mereka memilih saya atau tidak," ujarnya.

Pada periode kepemimpinannya, Rajapaksa akan dihadapkan pada masalah ekonomi dan pertentangan etnis di negerinya. Dia dituntut meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sempat stagnan sekaligus diharapkan mampu menurunkan ketegangan antara etnis mayoritas Sinhala dengan minoritas Tamil yang sudah berlangsung selama 25 tahun dalam perang sipil.

Komisi pemilihan umum menyatakan kemenangan Rajapaksa setelah dia memperoleh dukungan suara 57 persen, sementara pesaingnya Sarath Fonseka yang juga mantan kolega ketika bersama-sama menghantam gerilyawan Macan Tamil hanya mendapatkan 40 persen suara.

Kemenangan Rajapaksa sontak disambut teriakan histeris pendukungnya. Mereka turun ke jalan sambil berteriak-teriak, bernyanyi, dan mengibarkan bendera negara Sri Lanka, serta mengacung-acungkan poster presiden.

Sebaliknya, Fonseka menolak hasil yang disampaikan oleh Komisi dan mengancam membawa masalah tersebut ke pengadilan. Dalam suratnya ke Komisi, Fonseka menuduh Rajapaksa menggunakan media pemerintah untuk menyerang dirinya, penyalahgunaan dana publik untuk kampanye, dan mencegah pengungsi minoritas Tamil -kelompok etnis yang mendukung pencalonannya- ke bilik suara.

Anggota Komisi Dayananda Dissanayake nampaknya setuju denga beberapa tuduhan yang dilontarkan Fonseka. Menurutnya, Rajakpasa telah menyalahgunakan fasilitas negara, seraya mengajukan pengundurn diri. "Aku tidak tahan lagi," katanya.

Fonseka yakin bahwa lawannya telah menyalahgunakan jabatan dan melakukan ancaman terhadap diri dan pendukungnya. Dia kini bersama pendukungnya terkurung dalam hotel. Ratusan tentara mengepung hotel tempat dia dan pendukungnya menginap.

"Kami akan tuntut ke pengadilan. Kekuatan kami adalah rakyat, jasa mereka jangan diabaikan," katanya kepada wartawan.

AP | ALJAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

33 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

41 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

42 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

45 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

55 hari lalu

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

58 hari lalu

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

Jatuhnya pesawat DC 08 Martinair di Sri Lanka merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang dan awak kabin asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

59 hari lalu

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Pelaku pembunuhan enam warga Sri Lanka di Kanada adalah remaja berusia 19 tahun yang pernah tinggal di rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

4 Maret 2024

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

Sebuah klub malam Rusia bikin pesta bertajuk White Party yang menimbulkan kemarahan warga lokal Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Bukan Destinasi Wisata Utama 5 Negara Ini Menarik Dikunjungi

27 Januari 2024

Bukan Destinasi Wisata Utama 5 Negara Ini Menarik Dikunjungi

Destinasi ini menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Sri Lanka akan Gabung Koalisi AS di Laut Merah

10 Januari 2024

Singapura dan Sri Lanka akan Gabung Koalisi AS di Laut Merah

Singapura dan Sri Lanka akan bergabung dengan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat untuk menjaga keamanan di Laut Merah

Baca Selengkapnya