Haiti Akan Memindahkan 400 Ribu Korban Gempa ke Penampungan Baru

Reporter

Editor

Jumat, 22 Januari 2010 08:10 WIB

TEMPO Interaktif, Port-Au-Prince - Ancelot Jean tidak punya banyak harta sebelum gempa bumi: sebuah rumah beton di perkampungan kumuh dengan toko pertukangan di belakangnya.

Sekarang lebih parah lagi, tingal pakaian yang melekat di badan yang masih mereka miliki. Dia tinggal bersama istri dan enam anak -beserta ribuan keluarga lain - di pusat ibukota Haiti, Champs de Mars. Mereka memasak makanan di trotoar dan menggantung pakaian kering di gerbang istana presiden yang juga runtuh. Payung hijau besar menjadi penangkal panasnya matahari. "Ini rumah kami sekarang," kata istrinya, Roselaine Dolce.

Keluarga ini tidur berhimpitan, selain memang tempatnya yang sesak, ini untuk perlindungan dari pencuri. Tenda-tenda ini sebagian besar dihuni oleh tetangga mereka yang kini juga menjadi tunawisma dari lingkungan yang dikenal sebagai Marche Solomon, beberapa blok barat.

Kamis, di pagi yang cerah mereka memulai hari pada pukul 06.00 di alun-alun yang luas dihiasi dengan patung-patung pahlawan revolusi Haiti. Sejauh ini, alun-alun ini menjadi tempat yang terluas dan satu-satunya ruang terbuka yang dijejali penduduk di ibu kota.

Advertising
Advertising

Anak laki-laki Roselaine dari pernikahan sebelumnya, Michel Lafleur usia 22 tahun, muncul dari kardus tikar dan menyeberang jalan untuk membeli secangkir kopi selama 5 gourdes atau sekitar Rp 13 ribu. Jean juga suka minum, tetapi tidak ada uang untuk dua orang, jadi dia hanya membasuh wajah dan berdoa pagi.

Pemerintah Haiti mengatakan akan menampung 400 ribu yang selamat dari gempa bumi di sebuah kam sementara di luar kota. Kepala staf Presiden Rene Preval mengatakan kepada Associated Press bahwa pemerintah prihatin dengan kondisi sanitasi di ratusan tenda di Port-au-Prince sejak gempa, Selasa (12/1). Dokter telah memperingatkan kemungkinan wabah penyakit di antara ratusan ribu orang di tenda yang penuh sesak.

Fritz Longchamp mengatakan bus akan mulai memindahkan orang-orang dari ibu kota dalam seminggu sampai 10 hari, setelah penampungan baru siap. Pemerintah Haiti memperkirakan bahwa 200 ribu orang meninggal dalam gempa, 250 ribu luka-luka dan dua juta orang dari sembilan juta penduduk Haiti kehilangan tempat tinggal.


AP| REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

5 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

7 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya