Datuk Najib: Pelaku Penyerangan Gereja Akan Diseret ke Pengadilan

Reporter

Editor

Jumat, 8 Januari 2010 21:11 WIB

REUTERS
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom terhadap gereja di Kuala Lumpur. Dia berjanji, insiden yang mengejutkan itu akan diusut tuntas dan menyeret pelakunya ke pengadilan.

"Kejadian itu tidak mewakili bangsa Malaysia atau umat Islam. Mereka bukan mewakili keluarga dan komunitas kami, ujarnya, Jumat (8/1). "Kami akan melakukan investigasi dan menyeret pelaku ke pengadilan," tambahnya.

Bangsa Malaysia, katanya, sangat terkejut atas kejadian itu. Datu Najib memerintahkan polisi melakukan penjagaan yang ketat di sekitar tempat-tempat ibadah. "Kami tidak bisa menerima kejadian itu dan jangan sampai terulang."

Dia mengatakan, Malaysia merupakan negara yang memiliki sejarah multirasial penuh kedamaian, terdiri dari kaum Muslim, Kristen, Buddha, Hindu, dan lainnya. "Banyak warga Malaysia memeluk Kristen, mereka bebas melakukan ibadah. Kami tidak akan memberikan toleransi bagi orang-orang yang mengancam pemeluk agama lain."

Sekelompok orang dikabarkan menyerang tiga gereja di Kuala Lumpur, diduga dilakukan oleh kelompok Muslim. Menurut pejabat pemerintah, salah satu gereja yang diserang mengalami kerusakan berat akibat dilempari bom molotov sementara dua lainnya rusak ringan. Sejumlah kelompok Muslim marah atas keputusan pengadilan yang memperkenankan umat non-muslim menyebut asma Allah bukan Tuhan.

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pernah menjatuhkan hukuman tiga tahun kepada warga non-muslim karena menyebut Allah bukan Tuhan. Keputusan itu mendapatkan dukungan dari partai politik Islam (PAS). Sedangkan, Gerakan Pemuda Islam Malaysia (ABIM) menganggap penyebutan Allah oleh kaum Nasrani merupakan upaya membujuk Muslim agar berlari dari jalan Islam alias murtad.

Menanggapi keputusan pengadilan, pengurus gereja di Malaysia mangatakan bahwa kata "Allah" merupakan bahasa Arab yang artinya Tuhan dan sudah biasa diucapkan oleh kaum Nasrani berabad-abad lampau sebelum Islam datang, ucapnya kepada wartawan BBC urusan agama Robert Pigott.

NEW STRAITS TIMES | BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya