TEMPO Interaktif, Singapura - Chief executive dari sebuah perusahaan properti bernilai Singapura $ 1 miliar meninggal pekan lalu, setelah melakukan perawatan kosmetik di sebuah klinik di Orchard Road, Singapura.
Pada 30 Desember, Franklin Heng, 44 tahun, dibawa dengan ambulans dari klinik ke Rumah Sakit Tan Tock Seng di mana ia dinyatakan meninggal.
CEO rumah sakit Lim Suet Wun mengatakan kasus itu telah dirujuk ke koroner (pemeriksaan mayat).
"Pasien itu berasal dari klinik GP dan telah menjalani sedot lemak sebelumnya pada sore hari," katanya kepada The Straits Times.
Meskipun Heng tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan ketika ia tiba di rumah sakit lewat pukul 5 sore, dokter menghabiskan waktu hampir satu jam berusaha untuk menyadarkan dia, kata Dr Lim.
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan juga mengatakan sedang menyelidiki masalah ini.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.