TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Perdagangan Peru, Martin Perez mengatakan perjanjian perdagangan bebas antara negaranya dengan China akan diberlakukan mulai 15 Januari mendatang, atau lebih dahulu dua pekan sebelum yang dijadwalkan.

Perjanjian tersebut ditandatangani pada April dan diratifikasi bulan lalu. "Secara prinsip kami perhitungkan bahwa perjanjian perdagangan akan mulai memasuki masa efektif pada 1 Februari mendatang."

Perjanjian perdagangan bebas antara Peru dan China ditandatangani pada 28 April di Beijing, selama kunjungan Wakil Presiden Peru, Luis Giampietri.

Menurut kantor berita Cina, Xinhua, kesepakatan tersebut akan membawa ke perubahan tarif atas produk elektronik China dan permesinan hingga makanan, lebih dari 90 persen.

Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua negara juga sepakat akan lebih membuka sektor jasa mereka dan menawarkan perlakuan yang baik kepada para investor. China menjadi mitra dagang terbesar ke dua Peru yang kaya sumber mineral setelah Amerika Serikat.

Peru merupakan produsen utama seng, tembaga, timah dan juga emas. menurut angka yang dipublikasikan oleh Kementerian Perdagangan Cina, perdagangan dua arah mencapai total 6,46 miliar dolar pada 10 bulan pertama 2009.

ANTARA | AFP | ANGIOLA HARRY