TEMPO Interaktif, Baghdad: Divisi Infanteri AS, Senin (13/10), mengumumkan mereka telah kehilangan tiga prajuritnya di daerah pendukung Saddam Hussein. Ketiganya tewas saat sedang mencari mantan penguasa Irak yang para pendukungnya dianggap sebagai yang bertanggung jawab atas kekerasan yang terus terjadi di Irak.Ketiga tentara tersebut tewas Minggu (12/10) malam di daerah Irak utara yang kebanyakan dihuni oleh Muslim Sunni, di jantung kota tempat kelahiran Saddam, Ojah. Komandan militer AS yakin mantan presiden Irak tersebut masih ada dan saat ini bersembunyi di daerah itu.Salah seorang prajurit tewas terbunuh terkena bom dan tembakan senjata di Jalawla, 120 km dari Baghdad. Di hari yang sama, prajurit lainnya juga tewas terkena granat di Tikrit, 175 km sebelah utara dari ibu kota. Pernyataan ini mengutip seorang pegawai militer. Sementara, Juru Bicara AS mengatakan, para prajurit tersebut tewas setelah kendaraan tempur Bradley mereka terkena ranjau darat di dekat Baiji, 220 kilometer sebelah utara Baghdad.Lima tentara yang luka dalam serangan tersebut menambah daftar korban di pihak AS. Saat ini sudah 97 tentara AS yang tewas sejak Presiden AS George W Bush menghentikan operasi besar-besaran di negara ini, 1 Mei lalu. “Jelas saat ini kami akan terus melawan. Perang belum usai,” kata Komandan Divisi Infanteri ke-4. Mayor Troy Smith. AFP/Poernomo G.R. - Tempo News Room