Perang Lawan Gerilyawan Huthi di Yaman, 73 Pasukan Saudi Tewas

Reporter

Editor

Rabu, 23 Desember 2009 16:46 WIB

AP Photo/Yemeni Army
TEMPO Interaktif, Sejak pecah perang melawan gerilyawan Huthi di Yaman November lalu, sebanyak 73 serdadu Saudi Arabia tewas, 470 terluka, dan 26 orang hilang. Hal tersebut dinyatakan Menteri Pertahanan Saudi Arabia Pangeran Khalid bin Sultan, Selasa (23/12) waktu setempat.

"Konfrontasi berlangsung di bagian selatan perbatasan menyebabkan 73 pasukan kami syahid dan 26 hilang," papar Pangeran Khalid bin Sultan ketika dimintai komentarnya oleh sebuah stasiun televisi dalam acara jumpa pers di al-Khoba, sebelah selatan Provinsi Jizan.

"Kami percaya bahwa 12 serdadu (yang hilang) tewas. Kami pun belum tahu bagaimana nasib ke-14 lainnya," tambah Pangeran. Prajurit yang terluka mencapai 470 orang. Mayoritas, kata Pangeran, telah dibebaskan namun 60 dirawat di rumah sakit.

Pernyataan ini untuk pertama kalinya disampaikan oleh pejabat resmi Kerajaan Saudi Arabia sejak pecah pertempuran di perbatasan melawan gerilyawan Huthi di Yaman yang telah berlangsung sebulan lebih.

Pangeran menjelaskan, operasi militer yang dilakukan sebagian besar difokuskan di daerah perbatasan. "Tetapi perlu dicatat bahwa masih ada desa di perbatasan al-Jabiriyah yang dikuasai kelompok Huthi."

"Mereka memilik waktu 24 jam untuk melepaskan desa itu, kalau tidak kami akan menghancurkan mereka!" ancam Pangeran.

Konflik antara orang-orang Huthi dengan pasukan keamanan Saudi Arabia telah berlangsung selama sebulan, sejak November lalu. Sementara, kelompok Huthi juga melakukan peperangan dengan tentara Yaman mulai 2004. Akibat pertempuran tersebut, menurut catatan lembaga bantuan internasional, lebih dari 150 ribu orang telah diungsikan.

Al-Huthi merupakan sebutan nama keluarga beraliran Shia yang dipimpin oleh Zaidi Shia Sa'dah. Selanjutnya, keluarga ini mendirikan sebuah organisasi perlawanan terhadap pemerintah Yaman yang dipimpin oleh empat bersudara Hussein Badreddin al-Huthi, Abdul Malik al-Huthi, Yahia Badreddin al-Huthi, dan Abdul Karim al-Huthi. Organisasi ini kemudian berkembang dan memiliki banyak pengikut.

Sejak 2004 ketika Hussein Badreddin al-Huthi mendeklarasikan diri sebagai Imam atau Amir al-Mukminin, mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintah Yaman karena dianggap mendapat dukungan oleh Amerika Serikat. Hingga kini, mereka terus melakukan perlawanan terutama di daerah utara Yaman. Bahkan pertempuran tersebut melibatkan pasukan Arab Saudi di daerah selatan provinsi Jizan.

ALJAZEERA | JUANCOLE.COM | CHOIRUL

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya