Sudan Sepakat Adakan Referendum, Wilayah Selatan Siap Merdeka

Reporter

Editor

Senin, 14 Desember 2009 15:21 WIB

Kiir
TEMPO Interaktif, Para pemimpin Sudan dan daerah semi otonomi di Selatan sepakat mengadakan referendum kemerdekaan.

Hal tersebut menjadi salah satu dari empat masalah utama yang dibahas dalam pembicaraan antara Presiden Umar al-Bashir dengan Salva Kiir, pemimpin Partai Kongres Nasional.

Para pejabat menyebutkan mereka sepakat atas referendum dengan suara proposional. "Proses perdamaian antara Utara dengan Selatan tampaknya goyang."

Kedua pemimpin selama dua dekade telah melakukan perang sipil dan telah merobek perjanjian damai yang pernah diteken pada 2005 lalu.

Pemilihan akan digelar tahun depan, sementara untuk wilayah Selatan akan diadakan pada 2011 sebagai penentu kemungkinan referendum kemerdekaan.

Mantan pemberontak dari Selatan (SPLM) yang kini memimpin Partai Kongres Nasional, Salva Kiir, ketika mengadakan jumpa pers mengatakan bahwa kesepakatan tersebut (referendum) merupakan pukulan keras bagi Khartoum.

Kantor berita AFP melaporkan Sekretaris Jenderal SPLM, Pagan Amum mengatakan, "Bersama dengan kesepakatan ini, kami umumkan bahwa krisis antara kedua pemimpin telah berakhir."

Seorang pejabat senior di SPLM mengatakan kepada BBC bahwa pada pemilihan mendatang diperlukan suara 50 plus satu untuk merdeka.

Namun detail aturan pemilihan, catat koresponden BBC James Copnall, tidak dijelaskan secara rinci oleh kedua pemimpin.

BBC | CHOIRUL




Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya