Gerilyawan Muslim Serang Penjara di Filipina, Dua Tewas

Reporter

Editor

Senin, 14 Desember 2009 12:00 WIB

Marinir Filipina mengamankan kamp pemberontak Abu Sayyaf di provinsi pulau Jolo di selatan Filipina, Senin, 21 September 2009.(AP Photo/Nickee Butlangan)
TEMPO Interaktif, Sebuah kelompok yang diduga terkait dengan gerakan Islam militan menyerang penjara di selatan Filipina, 31 tahanan lolos. Demikian penjelasan petugas penjara.

Dua orang, termasuk satu petugas keamanan tewas ketika terjadi adu tembak selama penyerbuan pembebasan narapidana. Satu korban lainnya adalah narapidana.

Wakil Gubernur Kepulauan Basilah, Al Rashid Sakalahul mengatakan kepada kantor berita AP, sejumlah pria bersenjata telah membebaskan gerilyawan muslim dari penjara. Operasi penyerangan dilakukan pada Ahad dini hari.

Menurut Sakalahul, para pria bersenjata yang diperkirakan 30 orang tersebut menggunakan palu besar untuk merusak tembok penjara. Selanjutnya mereka memotong jeruji besi dan pintu bui dengan gunting besar.

"Seorang tahanan tewas dan beberapa terluka ketika terjadi adu senapan dengan petugas," papar petugas kepolisian provinsi Abubakar Tulawie kepada kantor berita Reuters.

Sementara itu, Komandan Militer Wilayah Mayor jenderal Benjamin Dolorfino menjelaskan, 31 tahahan yang meloloskan diri merupakan anggota sebuah kelompok pemberontak Muslim, Fron Pembebasan Islam Moro (MILF) dan kelompok Islam pimpinan Abu Sayyaf.

Dua dari anggota MILF tersebut adalah tahahan pelaku penyerangan terhadap selusin pasukan militer Filipina di Kepulauan Basilan 2007 lalu.

"Dua pemimpin pemberontak tersebut merupakan tahanan beresiko tinggi," tambah Mulawie.

"Kami bekerjasama dengan unit-unjit militer membentuk satu tim untuk mengejar mereka. Sebelum melakukan operasi, kami akan memeriksa di internal dulu untuk meminta pertanggungjawaban atas longgarnya keamanan penjara."

Lolosnya para pemberontak Muslim ini berlangsung beberapa jam sebelum Menteri Pertahahan Negara Norberto Gonzales tiba di kepulauan tersebut yang berjarak 880 kilometer selatan Manila.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya