Polisi Filipina Kejar 161 Pelaku Pembantaian di Kepulauan Mindanao

Reporter

Editor

Rabu, 9 Desember 2009 15:31 WIB

Walikota Buluan wilayah Maguindanao, Andal Ampatuan (kanan) menyerahkan diri di kota Shariff Aguak, Filipina, Kamis (26/11). Andal diduga terlibat aksi penembakan yang menyebabkan tewasnya 57 pendukung lawan politiknya. AP Photo/Froilan Gallardo

TEMPO Interaktif, Polisi Filipina mengintensifkan pengejaran terhadap 161 orang yang diidentifikasi terkait dengan pembantaian terhadap 57 orang di Kepulauan Mindanao, bulan lalu.

Di antara orang-orang yang dicari adalah angota klan Ampatuan di Provinsi Manguindanao.

Mereka dipimpin oleh Andal Ampatuan Jr. melakukan serangan dan pembantaian sehingga menimbulkan banyak korban.

Untuk itu, pemerintah kini memberlakukan hukum darurat militer di provinsi paling selatan itu.

Dalam serangan 23 November itu, telah jatuh korban 57 orang yang menjadi saingan politik klan tersebut dan 30 jurnalis.

Ampatuan Jr diduga telah mengeksekusi 25 orang.

"Kami memecahkan kasus ini dengan penuh kedamaian," ujar Kepala Kepolisian Nasional Jesus Verzosa, seperti dikutip kantor berita AP.

Pihak kejaksaan akan menyampaikan panggilan tertulis kepada enam anggota keluarga Ampatuan Jr. termasuk orang tua Ampatuan untuk dimintai keterangan pada 18 Desember ini. Namun mereka menolak dikaitkan dengan peritiwa berdarah itu.

BBC | CHOIRUL

Advertising
Advertising

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya