Barang Milik Madoff Laris Manis Dilelang

Reporter

Editor

Senin, 16 November 2009 14:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Barang-barang milik penipu pasar modal Bernard Madoff dilelang oleh pemerintah Amerika Serikat. Uang yang terkumpul di hari pertama mencapai US$1 juta (Rp 9,34 miliar) atau dua kali lipat dari perkiraan kurator.

Barang-barang yang dilelang itu diantaranya jaket bisbol tim New York Metz dengan nama "Madoff" tertulis di belakangnya. Jaket ini memiliki arti khusus karena pemilik klub bisbol terkenal Amerika itu, Fred Wilpon dan Saul Katz, masuk daftar korban Madoff.

Semula kurator memperkirakan jaket itu hanya akan terjual dengan harga US$720 (Rp 6,7 juta). Ternyata, dalam lelang laku terjual sampai US$14,5 ribu (Rp 135 juta). Begitu pula cincin Hofstra College yang semula diperkirakan hanya seharga US$360 (Rp 3,6 juta), laku US$6 ribu (Rp 56 juta).

Lelang itu dilaksanakan pada akhir pekan silam di sebuah hotel di Manhattan, New York. Para peminat barang-barang Madoff itu, selain berminat karena harganya lebih miring daripada toko, juga karena ada nama Madoff.

Ini seperti Charlie Blumenkehl, yang membeli tongkat gol Madoff seharga US$ 3.600 (Rp 33 juta) atau sekitar 10 kali lipat dari perkiraan semua. "Saya cuma ingin ada nama Bernie (panggilan Bernard Madoff) di tongkat itu," katanya.

Yang justru harganya di bawah perkiraan adalah koleksi jam Rolex Madoff. Penipu pasar modal ini memiliki 17 arloji Rolex. Semula diperkirakan arloji ini bisa menjadi uang senilai US$75-85 ribu (Rp 700-795 juta). Tapi lelang hanya menghasilkan US$65 ribu (Rp 600 juta) untuk ke-17 Rolex itu.

Sebaliknya tujuh jam biasa Swatch, yang diperkirakan masing-masing harganya antara US$100 sampai US$150, malah terjual masing-masing US$850 ribu.

Barang-barang yang dilelang itu baru sebagian kecil milik Madoff yang bakal dijual pemerintah dan uangnya dibagikan kepada para korban penipuan.

AP/NURKHOIRI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya