Kosovo Gelar Pemilu Pertama Sejak Lepas dari Serbia  

Reporter

Editor

Senin, 16 November 2009 08:39 WIB

TEMPO Interaktif , Kosovo – Untuk kali pertama, Kosovo menyelenggarakan pemilu daerah pada hari Minggu. Ini pemilu pertama sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia tahun lalu. Dengan kondisi negara masih morat-marit, pengangguran, korupsi, dan lemahnya infrastruktur dan investasi rendah menjadi kendala terbesar bagi para pemilih.

Jajak pendapat lokal dipandang sebagai tes kunci bagi Kosovo yang ingin membangun dirinya sebagai sebuah negara demokrasi yang berfungsi penuh dan mendapatkan penerimaan dari lebih 63 negara sejauh ini sudah diakui sebagai negara merdeka.

"Hari ini kami menunjukkan bahwa negara kita dan warga pantas memiliki kemerdekaan, demokrasi dan perspektif Uni Eropa," kata Perdana Menteri Kosovo Hashim Thaci.

Para pengamat mengatakan, jumlah pemilih yang rendah, sekitar 45 persen, mencerminkan Kosovo merasakan kekecewaan terhadap pemimpin mereka karena gagal untuk memperbaiki perekonomian dan menjadi salah satu negara termiskin di Eropa. "Iman hilang di Kosovo karena korupsi yang tinggi di antara partai-partai politik," ujar Halil Matoshi, seorang analis politik.

Komisi Pemilu mengatakan tidak ada penyimpangan yang besar dan tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 12.oo malam waktu Indonesia bagian barat.

Advertising
Advertising

Harapan tipis meletakkan beban kepada pemenang pemilu lokal untuk mengubah 40 persen tingkat pengangguran dan menciptakan lapangan kerja bagi 30.000 kaum muda yang memasuki pasar kerja setiap tahun. Banyak dari mereka terus meninggalkan negeri untuk mencari pekerjaan di luar negeri.

"Kita perlu air, jalan yang lebih baik, dan tangga di apartemen kami, yang merupakan pekerjaan pegawai kotamadya," kata Hasim Canolli, 60, setelah ikut memilih di ibukota Pristina. "Masalah kemandirian sudah selesai, dan orang-orang membutuhkan pekerjaan sekarang."

Pemimpin Serbia di Beograd memperingatkan kerabat etnis mereka di Kosovo tidak "melegitimasi kemerdekaan Kosovo."

"Ketika presiden, pemerintah saya dan Gereja di Belgrade mengatakan kepada saya untuk tidak memilih, tentu saja saya tidak akan memilih," kata Markovic Snezana, kubu Serbia Mitrovica di utara Kosovo.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008, sembilan tahun setelah tentara NATO mengusir pasukan Serbia untuk menghentikan pembunuhan etnis Albania dalam dua tahun perang melawan pemberontakan.

Sebagian besar negara-negara Barat telah mengakui kemerdekaan Kosovo, tetapi tidak Serbia, para mantan penguasa, atau Rusia. Setelah perang berakhir pada tahun 1999, pemilu di Kosovo dijalankan oleh Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE).

REUTERS| NUR HARYANTO


Berita terkait

Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

46 hari lalu

Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

Top 3 dunia adalah kisah penambang Kosovo berbuka puasa, kemenangan Putin di Pilpres Rusia hingga Cina bangun pangkalan di dekat Taiwan.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ramadan di Kedalaman 800 Meter, Penambang Kosovo: Kami Lebih Dekat dengan Tuhan

47 hari lalu

Buka Puasa Ramadan di Kedalaman 800 Meter, Penambang Kosovo: Kami Lebih Dekat dengan Tuhan

Kosovo adalah negara mayoritas Muslim dan ratusan penambang di tambang timah, seng, dan perak milik negara turut menjalankan puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

20 Januari 2024

Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa menghargai aspirasi warga Serbia lebih penting daripada mengakui kemerdekaan negara tetangga Kosovo.

Baca Selengkapnya

Singa dan Beruang di Suaka Kosovo Lebih Asyik Bermain Salju daripada Hibernasi

26 November 2023

Singa dan Beruang di Suaka Kosovo Lebih Asyik Bermain Salju daripada Hibernasi

Singa dan beruang di cagar alam Pristina, Kosovo, lebih suka bermain di salju, daripada melakukan hibernasi sebagaimana kondisi alaminya.

Baca Selengkapnya

Pasukan NATO Kawal Perbatasan Kosovo dan Serbia, Ini Sebabnya

26 November 2023

Pasukan NATO Kawal Perbatasan Kosovo dan Serbia, Ini Sebabnya

Pasukan Inggris berpatroli di perbatasan Kosovo dan Serbia sebagai bagian dari kehadiran penjaga perdamaian NATO untuk mencegah kekerasan

Baca Selengkapnya

Buntut Konflik di Gaza, UEFA Tunda Laga Kosovo vs Israel di Kualifikasi Euro 2024

12 Oktober 2023

Buntut Konflik di Gaza, UEFA Tunda Laga Kosovo vs Israel di Kualifikasi Euro 2024

UEFA menunda semua laga kualifikasi Euro 2024 di Israel selama dua pekan ke depan akibat konflik Hamas vs Israel.

Baca Selengkapnya

Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

2 Oktober 2023

Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

Kosovo menilai pengerahan pasukan Serbia di perbatasan kedua negara seperti perilaku Rusia terhadap Ukraina sebelum invasi.

Baca Selengkapnya

Pria Serbia Bersenjata Baku Tembak dengan Polisi Kosovo, Empat Tewas

25 September 2023

Pria Serbia Bersenjata Baku Tembak dengan Polisi Kosovo, Empat Tewas

Para penyerang membarikade diri di sebuah biara Ortodoks Serbia dekat desa Banjska di wilayah Kosovo berpenduduk mayoritas Serbia.

Baca Selengkapnya

Kosovo - Serbia Panas, NATO Siap Turun Tangan

20 Juni 2023

Kosovo - Serbia Panas, NATO Siap Turun Tangan

Pasukan NATO di Kosovo siap menghadapi situasi apa pun jika tindakan kekerasan serupa dengan yang muncul baru-baru ini mengancam perdamaian.

Baca Selengkapnya

Presiden Aleksandar Vucic Prihatin Kekerasan di Kosovo yang Mengincar Warga Serbia

19 Juni 2023

Presiden Aleksandar Vucic Prihatin Kekerasan di Kosovo yang Mengincar Warga Serbia

Presiden Serbia Aleksandar Vucic memperingatkan ketegangan yang pecah di Provinsi Kosovo adalah kondisi terburuk dalam hampir seperempat abad

Baca Selengkapnya