Lembaga Kepolisian Afganistan Dituduh Berlumur Korupsi

Reporter

Editor

Kamis, 5 November 2009 09:28 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul - Pembunuhan lima tentara Inggris oleh beberapa oknum polisi Afganistan menjadi perhatian Amerika Serikat, akan betapa kotornya lembaga kepolisian di Afganistan.

Aksi pembunuhan tersebut oleh rakyat Britania juga dinilai sangat ironis, karena bertentangan dengan keinginan masyarakat dunia yakni perdamaian. Britania merupakan negara kedua terbesar dalam hal pengiriman pasukan perang, setelah Amerika yang berencana akan menambah puluhan ribu unit pasukannya ke Aganistan.

Sementara lima prajurit Inggris tewas tersebut, terbunuh setelah bersitegang dengan para polisi Afganistan, karena hal sepele, yakni salah paham. Kelimanya tewas ditembak di selatan provinsi Helmand. Selain menewaskan lima prajurit, polisi Afganistan tersebut juga melukai enam tentara lainnya.

Tahun lalu, baku tembak antara polisi Afganisan dengan tentara Amerika pun pernah terjadi. Menurut staf PBB di Amerika Peter Galbraith, perlu ada standarisasi perekrutan polisi di Afganistan. "Karena selama perekrutan polisi di Afganistan sangat tertutup," kata Galbraith.

Pihak departemen pertahanan Amerika menemukan kasus korupsi serius di tubuh kepolisian Afganistan pada September lalu. "Tak seperti lembaga militer negara Aganistan yang masih bersih dan terhormat, kepolisian di negara itu memang sangat kotor, penuh dengan intrik politik bahkan diboncengi calo kekuasaan," kata analis Pentagon Anthony Cordesman. Dia meminta Presiden Afganista Hamid Karzai mengusut tuntas kasus pembunuhan lima tentara Inggris tersebut.

Sementara Karzai menanggapi hal itu mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari lembaga kepolisian nasional negaranya, bahwa kasus tersebut sedang dalam proses penanganan. Juru bicara Karzai, Humayun Hamidzada menyebut penyerangan itu lebih 'sopan' ketimbang kejadian penyeragan di Amerika.

"Kalau di Amerika, banyak penembakan di tempat terbuka, bahkan di pusat perbelanjaan. Disana justru lebih gila," ungkapnya.
Meski begitu, dia mengakui hal itu merupakan pekerjaan rumah Karzai untuk mewujudkan Afganistan yang damai.

AP/ANGIOLA HARRY

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya