Presiden Karzai: "Pemerintahan Saya Terbuka dan Antikorupsi"

Reporter

Editor

Rabu, 4 November 2009 10:05 WIB

Presiden Afghanistan Hamid Karzai memasukan surat suara saat pemilihan presiden di Kabul (20/8). Pemilihan presiden ini dilakukan dibawah ancaman serangan Taliban. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
TEMPO Interaktif, Kabul - Presiden Hamid Karzai berjanji membentuk pemerintahan yang terbuka, kerja keras, dan akan memerangi korupsi. "Pemerintahan saya untuk seluruh rakyat Afghanistan dan siapapun yang mau bekerja sama dengan kami." ujarnya di depan televisi.

Setelah terpilih untuk kedua kalinya memimpin Afghanistan, Karzai akan mendeklarasikan "Persatuan dan Perdamaian" serta akan memulai pembicaraan dengan elemen-elemen moderat di tubuh Taliban.

Kini, Karzai memiliki modal besar. Sejumlah negara Barat telah menunjukkan dukungannya. Kendati kepemimpinan Karzai kerap dikritik, namun Barat tetap mengancungi jempol. Khususnya dalam memerangi pemberontak Pasthun yang menguasai kawasan Selatan dan Timur.

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengingatkan agar Afghanistan segera membangun kekuatan militer dan kepolisian untuk menjaga keamanan negara. "Inggris akan membantu membangun keamanan Afghanistan." ucap Brown.

Tak ketinggalan, sekutu terdekat Afghanistan, Amerika Serikat tak hanya memberikan ucapan selamat yang disampaikan Obama melalui telepon, tetapi juga akan menggelontorkan bantuan Rp 67 miliar dan mengirimkan serdadu tambahan sebanyak 42 ribu.

"Pekan ini pasukan AS akan segera meluncur ke Afghanistan," ujar juru bicara Gedung Putih, Selasa (3/10), waktu setempat.

Sementara itu, di bagain barat Kota Herat, ratusan orang memadati jalan-jalan untuk merayakan kemenangan Karzai. Sebaliknya, di ibu kota Kabul tak tampak orang-orang senang atas kemenangan tersebut.

"Selama tujuh atau delapan tahun terakhir ini dia (Karzai) telah bekerja, namun hasilnya akan sama saja." ujar Haji Daulat.

Sejak kepemimpinannya, tambah Daulat, banyak orang tewas dan harga barang-barang melambung tinggi.

Hamid Karzai merupakan presiden pertama Afghanistan yang dipilih melalui pemilihan presiden. Lelaki kelahiran Kandahar, 24 Desember 1957, menduduki tampuk kepemimpinan sejak 2001 setelah mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat. Karzai mengusai bahasa Pusthu, Dari, Perancis, Inggris, dan India. Ia menikah pada 1998 dengan Zinat Karzai seorang dokter, belum dikarunia momongan.

REUTERS | GLOBALSECURITY.ORG | CHOIRUL


Berita terkait

Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru di Afghanistan, Siapa Saja?

2 September 2021

Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru di Afghanistan, Siapa Saja?

Taliban sedang bersiap mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan. Siapa saja yang akan menjadi pejabat?

Baca Selengkapnya

Wagub Uu Ajak ICMI Bangun Jabar

30 November 2019

Wagub Uu Ajak ICMI Bangun Jabar

Prioritas pembangunan Pemprov Jabar saat ini adalah mengurangi kesenjangan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ingin Selamat dari Perang Dunia III? Pindahlah ke Negara Ini

11 Oktober 2017

Ingin Selamat dari Perang Dunia III? Pindahlah ke Negara Ini

Konflik Amerika Serikat dan Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir ini memicu kekhawatiran terjadinya Perang Dunia III.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Sebut Konsep Khilafah Digaungkan HTI Salah Kaprah

23 Agustus 2017

Din Syamsuddin Sebut Konsep Khilafah Digaungkan HTI Salah Kaprah

Sebab, kata Din Syamsuddin, Indonesia telah menjalankan konsep khilafah dengan mengamalkan nilai-nilai keislaman.

Baca Selengkapnya

Menteri Penerima Opini Disclaimer dari BPK Bakal Kena Sanksi

24 Mei 2017

Menteri Penerima Opini Disclaimer dari BPK Bakal Kena Sanksi

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pengelolaan anggaran kementerian atau lembaga pemerintahan dari BPK harus baik di tahun depan.

Baca Selengkapnya

2,5 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Publik Merasa Puas 64,4 Persen

22 Maret 2017

2,5 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Publik Merasa Puas 64,4 Persen

Lembaga Indo Barometer merilis hasil survei menyangkut evaluasi publik terhadap 2,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK, tingkat kepuasan publik 64,4 persen.

Baca Selengkapnya

Agus Pambagio: Komunikasi Pemerintah ke Publik Masih Buruk  

2 Februari 2017

Agus Pambagio: Komunikasi Pemerintah ke Publik Masih Buruk  

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengungkapkan masih belum berjalannya komunikasi publik yang baik dari pemerintah Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Pimpinan MPR Bahas UU MD3 Hingga Haluan Negara

24 Januari 2017

Jokowi dan Pimpinan MPR Bahas UU MD3 Hingga Haluan Negara

Jokowi dan Pimpinan MPR menggelar rapat konsultasi yang membahas UU MD3, Haluan Negara, 2 peringatan hari besar, dan Lembaga Pemantapan Pancasila.

Baca Selengkapnya

Rayakan Dua Tahun Jokowi-Kalla, Fadli Zon Bikin Puisi

22 Oktober 2016

Rayakan Dua Tahun Jokowi-Kalla, Fadli Zon Bikin Puisi

Fadli Zon mengatakan ini puisi dua tahun Jokowi-JK ini spontan dibuat di ponselnya.

Baca Selengkapnya

Wiranto Panggil Sejumlah Menteri ke Kantornya, untuk Apa?  

13 September 2016

Wiranto Panggil Sejumlah Menteri ke Kantornya, untuk Apa?  

Yang hadir dalam rapat koordinasi itu adalah anggota Tim Crisis Center pemerintah RI. Anggota tim yang belum tampak adalah Kepala BIN Budi Gunawan.

Baca Selengkapnya