Bom Mobil di Peshawar, 90 Orang Tewas  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Oktober 2009 18:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah bom mobil meledak ditengah keramaian pasar di Peshawar, Pakistan, Rabu (28/10), menewaskan sedikitnya 90 orang, kebanyakan para perempuan yang sedang berbelanja di pasar. Bom itu meladak dipasar Meena Bazaar, melukai lebih dari 200 orang, demikian menurut pejabat setempat.

Bom ini merupakan ledakan bom kedua di Peshawar dalam bulan ini, setelah insiden ledakan bom mobil di Khiber Bazaar, sebuah kawasan komersial di Peshawar, pada 9 Oktober yang menewaskan 49 orang dan melukai sekitar 135 yang lain.

Peshawar merupakan ivbukota Provinsi Frontier Barat Laut, dimana tentara Pakistan meningkatkan jumlah pasukannya untuk melawan kelompok-kelompok militan yang sering membuat kekacauan, dan menggunakan kota ini sebagai basisinya menuju Afghanistan.

Meskipun jumlah aparat keamanan telah ditingkatkan dikota ini, tetapi kelompok-kelompok militan terus-menerus berhasil melakukan serangan teror, sehingga meningkatkan keraguan tentang kemampuan aparat pemerintah mengontrol wilayah ini. Selama bulan Oktober ini, kelompok-kelompok militan telah meningkatkan serangannya ke fasilias-fasilitas pemerintah, badan internasional, fasilitas PBB, maupun instalasi militer dan polisi Pakistan, setidaknya 150 orang tewas dalam sebulan ini.

Presiden Obama telah menandatangani persetujuan untuk meningkatkan bantuan 7,5 miliar dolar Amerika, sekitar Rp 7,5 triliun, untuk membantu meningkatkan kapasitas aparat Pakistan dalam lima tahun kedepan. Amerika menjalin kerjasama dengan Pakistan dan Afghanistan untuk memerangi kelompok-kelompok militan dan Taliban di wilayah keduanegara ini.

Bom ini, juga bertepatan dengan kunjungan tiga jam, menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, ke ibukota Pakistan, Islamabad, Rabu (28/10) hari ini.

CNN l WAHYUANA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya