Israel Protes Drama Televisi Turki

Reporter

Editor

Kamis, 15 Oktober 2009 16:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Israel kemarin dilaporkan berencana memanggil duta besar Turki untuk membicarakan sebuah drama yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah yang menggambarkan tentara Israel membunuh anak-anak Palestina.

Israel menilai program itu memicu kebencian terhadap negara itu.

Akhir tahun 2008 hingga awal 2009 Israel melancarkan gempuran selama 25 hari terhadap Palestina di Gaza yangmenewaskan sekitar 1.400 orang di pihak Palestina termasuk anak-anak, dan melukai 5.300 lainnya. Sebelumnya di Lebanon pertengahan tahun 2006, gempuran serupa terhadap Hizbullah menewaskan sekitar 1.100 penduduk sipil termasuk anak-anak, dan melukai 4.400.

Drama itu ditayangkan oleh stasiun TRT One Channel hari Selasa lalu, dan hari berikutnya Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman memanggil Duta Besar Israel untuk Turki untuk berkonsultasi.

BBC | WIKIPEDIA | RONALD

Advertising
Advertising

Berita terkait

Vietnam Ancam Blokir Facebook Jika Tidak Patuhi Perintah Sensor

20 November 2020

Vietnam Ancam Blokir Facebook Jika Tidak Patuhi Perintah Sensor

Pemerintah Vietnam mengancam akan menutup Facebook jika menolak menyensor konten politik antipemerintah.

Baca Selengkapnya

Akali Sensor Sepihak, Reporters Without Borders Andalkan Game Minecraft

6 Oktober 2020

Akali Sensor Sepihak, Reporters Without Borders Andalkan Game Minecraft

Organisasi Reporters Without Borders (RSF) telah menemukan cara baru untuk mengakali sensor sepihak dari pemerintah otoriter: Minecraft

Baca Selengkapnya

Perusahaan Teknologi Amerika di Hong Kong Segan Beri Data ke Cina

9 Juli 2020

Perusahaan Teknologi Amerika di Hong Kong Segan Beri Data ke Cina

Diberlakukannya UU Keamanan Nasional Hong Kong memaksa sejumlah perusahaan teknologi Amerika seperti Facebook menimbang kembali keberadaan di sana

Baca Selengkapnya

Donald Trump Tolak Hadiri Makan Malam Tahunan dengan Pers

26 Februari 2017

Donald Trump Tolak Hadiri Makan Malam Tahunan dengan Pers

Donald Trump menjadi presiden AS pertama dalam 30 tahun terakhir yang menolak menghadiri jamuan makan malam tahunan Asosiasi Koresponden Gedung Putih.

Baca Selengkapnya

Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup

25 Oktober 2016

Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup

Jaringan Komunikasi Independen (BIA) melaporkan 107 jurnalis saat ini dipenjara dan 2.500 jurnalis menganggur di Turki.

Baca Selengkapnya

Media Dilarang Meliput Pendemo Ditahan di Mako Brimob Papua

2 Mei 2016

Media Dilarang Meliput Pendemo Ditahan di Mako Brimob Papua

Polisi melarang awak media meliput dan mengambil gambar penahanan demonstran pendukung ULMPW di lapangan Markas Komando Brimob Papua.

Baca Selengkapnya

Kritik DPR, Mochtar Pabottingi 'Dinasihati' Eks Kepala LIPI  

14 November 2015

Kritik DPR, Mochtar Pabottingi 'Dinasihati' Eks Kepala LIPI  

Menurut Taufik, bila ingin kritis, setelah APBN disahkan.

Baca Selengkapnya

Terungkap, DPR yang Minta LIPI Tegur Mochtar Pabottingi  

13 November 2015

Terungkap, DPR yang Minta LIPI Tegur Mochtar Pabottingi  

DPR minta LIPI memberikan teguran pada Mochtar Pabottingi agar pembahasan APBN lancar.

Baca Selengkapnya

Ditanya Proyek, Pejabat Kupang Ini Malah Ancam Wartawan

11 September 2015

Ditanya Proyek, Pejabat Kupang Ini Malah Ancam Wartawan

Proyek pembangunan drainase di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, senilai Rp 2,4 miliar menuai protes warga.

Baca Selengkapnya

Profesor Australia Desak Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Udin  

31 Agustus 2015

Profesor Australia Desak Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Udin  

David T. Hill mempertanyakan kinerja polisi dan pemerintah dalam mengungkap dalang pembunuh wartawan Udin.

Baca Selengkapnya