Pasukan Komando Pakistan Selamatkan 25 Tawanan  

Reporter

Editor

Minggu, 11 Oktober 2009 10:12 WIB

REUTERS| Faisal Mahmod

TEMPO Interaktif, Rawalpindi -- Pasukan Komando Pakistan menyerbu sebuah gedung di dekat markas tentara pada hari Minggu dan membebaskan 25 sandera yang ditahan militan Taliban.

Jurubicara militer Mayor Jenderal Athar Abbas mengatakan, tiga sandera dan empat kelompok bersenjata tewas. Sebelumnya, Sabtu (10/11) serangan gencar terjadi di markas Rawalpindi saat militer sedang menyiapkan serangan besar terhadap kelompok militan di barat laut benteng mereka di Waziristan Selatan, perbatasan Afghanistan.

Sebuah ledakan dan tembakan meletus sebelum fajar, tentara menyerang gedung dekat markas tentara di mana senjata dan sandera mereka ditahan. "Mereka berada di sebuah ruangan dengan seorang teroris yang mengenakan jaket bunuh diri tapi pasukan komando segera menembak sebelum ia (teroris) itu sempat menarik pelatuk," kata Abbas.

"Tiga dari para sandera tewas karena militan menembak," katanya. Tiga sandera lainnya kemudian ditemukan hidup. Tentara sedang mencari orang bersenjata lain, katanya, yang meyakini lebih dari lima orang berada di dalam gedung. Wartawan Reuters melihat tiga ambulans meninggalkan daerah tersebut.

Sebelumnya penyerangan terjadi pada hari Sabtu (10/10), kelompok Taliban mengenakan seragam tentara menyerang markas dan membunuh enam tentara dalam pertempuran di gerbang utama. Empat pria bersenjata tewas di tempat dan dua rekan mereka ditangkap, kata pejabat keamanan. Tapi anggota militan lainnya berhasil melarikan diri dan membawa sandera.

Advertising
Advertising

Serangan telak di jantung militer itu kemungkinan akan menghidupkan kembali ketakutan bagi stabilitas negara yang mempunyai senjata nuklir. Di saat yang sama, Amerika Serikat memerlukan petunjuk dalam mengintensifkan kampanye melawan pemberontakan di Afghanistan.

REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya