Pengebom Lockerbie Kesehatannya Semakin Memburuk  

Reporter

Editor

Minggu, 13 September 2009 14:02 WIB

REUTERS| Ismail Zefouny

TEMPO Interaktif, Tripoli - Kesehatan Abdel Basset al-Megrahi semakin parah. Pengebom Lockerbie tahun 1988 ini dibebaskan dari penjara di Skotlandia dan diizinkan untuk pulang ke rumah bulan lalu dengan alasan bahwa ia memiliki kanker prostat dan umurnya tidak lama lagi.

Namun pembebasan ini menuai kecaman. Amerika Serikat, dan partai-partai oposisi di Inggris mengecam keputusan membebaskan orang yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2001 untuk perannya dalam meledakkan penerbangan Pan Am 103 di atas Lockerbie, Skotlandia pada bulan Desember 1988, yang menewaskan 270 orang.

"Dia ada di bangsal khusus di Tripoli Medical Center. Kondisinya memburuk dengan cepat sejak kemarin. Dia tidak dapat berbicara dengan siapa pun," ujar Abdenasser, saudara Megrahi kepada Reuters. "Situasinya mengkhawatirkan. Suhunya mencapai 39,5 derajat celcius," tambahnya. Temperatur normal tubuh manusia adalah sekitar 37C.

"Dia menjalani perawatan kemoterapi di rumah sakit," kata adiknya. Dokter yang ada mengukuhkan pernyataan Abdenasser, tapi mereka menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Megrahi, satu-satunya orang yang dinyatakan bersalah atas pemboman Lockerbie. Dia mendapat sambutan meriah ketika ia tiba di rumah di Libya bulan lalu.

Advertising
Advertising

Presiden AS Barack Obama mengatakan pembebasan mantan agen intelijen Libya adalah sebuah kesalahan. Mayoritas korban bom adalah warga negara US. Sedang pemerintah Inggris juga telah dituduh oleh lawan-lawan politik dalam negeri, menuding pembebasan itu untuk memperbaiki hubungan dengan Libya, di mana perusahaan-perusahaan Inggris sedang mencari akses yang lebih besar kepada negara Afrika Utara sehubungan dengan cadangan minyak dan gas.

Pemerintah Inggris telah menolak tuduhan itu, bersikeras keputusan untuk melepaskan Libya dibuat oleh pemerintah didesentralisasikan ke Skotlandia tanpa tekanan dari London.

Pada hari Rabu, Megrahi telah muncul dalam kondisi yang relatif lebih baik ketika dia bertemu dengan anggota parlemen Afrika di sebuah ruang rapat di Medical Center, di mana ia bisa dibawa di kursi roda, kata dokter pada hari Sabtu.


REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya