Panglima Revolusi Kuba Juan Almeida Tutup Usia

Reporter

Editor

Sabtu, 12 September 2009 17:38 WIB

TEMPO Interaktif, Havana - Salah satu pemimpin Revolusi Kuba yang kini menjabat sebagai wakil presiden, Juan Almeida, meninggal akibat serangan jantung di usia 82 tahun.

Almeida merupakan salah satu orang yang mendampingi Fidel Castro di awal revolusi. Almeida juga dikenal sebagai satu-satunya panglima berkulit hitam.

Fidel Castro naik ke tampuk kekuasaan setelah menggulingkan diktator Fulgencio Batista pada 1 Januari 1959. Fidel meletakkan kekuasaan sebagai presiden dan menyerahkannya kepada sang adik, Raul Castro, tahun lalu.

Almeida berada di pos utama pemerintahan sejak awal pemerintahan Fidel. Ia pun menjadi salah satu dari beberapa wakil presiden di Dewan Negara di bawah Raul Castro. Almeida juga tercatat sebagai anggota biro politik di Partai Komunis.

Almeida merupakan bekas pekerja konstruksi di Havana yang ikut dalam serangan ke barak militer Moncada pada 26 Juli 1953. Serangan di Santiago de Cuba tersebut memicu terjadi gejolak di Kuba. Almeida dan Castro ditahan setelah serangan tersebut, namun akhirnya dimaafkan batista.

Setelah lepas dari tahanan, Almeida dan Fidel hengkang ke Meksiko pada 1956 untuk mengumpulkan kekuatan dan berlatih untuk memerangi Batista.

Menurut sebuah kantor berita Kuba, pemerintah mengumumkan hari berkabung untuk Almeida pada Minggu besok. “Nama Panglima Revolusi Juan Almeida Bosque akan selalu berada di hati dan benak para kompatriot,” tulis biro politik Partai Komunis dalam surat kabar Granma. Menurut Granma, Almeida akan dimakamkan di Sierra Maestra, pegunungan yang menjadi basis perjuangan gerilya Castro dan kawan-kawan.

REUTERS| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya