Malaysia Bredel Majalah Kartun

Reporter

Editor

Jumat, 28 Agustus 2009 18:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyita lebih dari 400 eksemplar sebuah majalah politik baru di negara itu yang baru akan dijual umum bulan depan karena alasan izin.

Aparat Kementerian Dalam Negeri Malaysia dilaporkan menggerebek kantor majalah “Gedung Kartun” sebuah majalah politik yang menyajikan isu politik dalam versi karikatur pada hari Senin, namun pemberitahuan resmi soal penyitaan itu baru dikeluarkan hari ini.

Majalah itu membuat berbagai karikatur humor tentang politik Malaysia termasuk Perdana Menteri Najib Razak. Perusahaan penerbitnya Sepakat Efektif Sdn Bhd dan perusahaan percetakannya K. Vin dituntut karena mendistribusikan dan mencetak majalah itu tanpa izin.

Editor majalah itu Zulkifar Anwar Ulhaque mengatakan kepada Connect Asia milik Radio Australia bahwa media itu memang tidak mendapat izin tertulis.

Gayathry Venkiteswaran, Direktur Eksekutif Centre for Independent Journalism Malaysia mengatakan taktik mengendalikan media seperti itu bisa ditelusuri sejak era Mahathir Muhammad.

Kementerian Dalam Negeri Malaysia tidak memberi komentar soal bredel itu.

BERNAMA | RADIO AUSTRALIA | RONALD

Berita terkait

Rektor IAIN Ambon Bredel Pers Kampus

17 Maret 2022

Rektor IAIN Ambon Bredel Pers Kampus

Rektor Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Ambon membredel pers mahasiswa Lintas setelah media itu memberitakan dugaan kasus kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Erdogan Ancam Media yang Memuat Berita Merusak Nilai Inti Negara

29 Januari 2022

Erdogan Ancam Media yang Memuat Berita Merusak Nilai Inti Negara

Presiden Tayyip Erdogan mengancam media Turki yang menyebarkan konten merusak nilai-nilai inti negara.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Pembredelan, Pendiri Tempo Bicara Pers Dulu dan Sekarang

22 Juni 2020

26 Tahun Pembredelan, Pendiri Tempo Bicara Pers Dulu dan Sekarang

Peristiwa 26 tahun lalu itu masih segar dalam ingatan Harjoko Trisnadi, pendiri Tempo.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Pembredelan Tempo, Sejarah Pers Melawan Pemberangusan

21 Juni 2019

25 Tahun Pembredelan Tempo, Sejarah Pers Melawan Pemberangusan

Sejak terbit kembali pada 1998, Tempo berkomitmen untuk terus menjadi watchdog demokrasi dan hak asasi manusia, apapun risiko dan penghalangnya.

Baca Selengkapnya

Kebebasan Pers di Indonesia

11 Februari 2018

Kebebasan Pers di Indonesia

Kebebasan pers di Indonesia lahir setelah Orde Baru tumbang pada 1998. Kebebasan Pers diatur dalam UU No. 40/1999 tentang Pers.

Baca Selengkapnya

Beban Pajak Tinggi, Harian Independen Kamboja Ditutup

4 September 2017

Beban Pajak Tinggi, Harian Independen Kamboja Ditutup

The Cambodia Daily, harian berbahasa Inggris di Kamboja terpaksa ditutup karena diperintahkan membayar pajak sangat tinggi

Baca Selengkapnya

Pembredelan Pers 23 Tahun Lalu, Saran Menteri Mari'e ke Editor

21 Juni 2017

Pembredelan Pers 23 Tahun Lalu, Saran Menteri Mari'e ke Editor

Pada 21 Juni 1994, Presiden Soeharto membredel majalah Tempo, Editor dan tabloid Detik.

Baca Selengkapnya

Peringatan 23 Tahun Pembredelan Tempo, `Awal Kegagalan Demokrasi`

21 Juni 2017

Peringatan 23 Tahun Pembredelan Tempo, `Awal Kegagalan Demokrasi`

Pada 21 Juni 1994, Presiden Soeharto membredel majalah Tempo, Editor dan tabloid Detik. Tempo melawan, menggugat ke pengadilan.

Baca Selengkapnya

Wikipedia Diblokir Pemerintah Turki

30 April 2017

Wikipedia Diblokir Pemerintah Turki

Pemerintah Turki mengatakan jika Wikipedia mengedit
kontennya, maka aksesnya akan dipulihkan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis TV di Samarinda Mengaku Diancam Saat Liputan

11 Maret 2017

Jurnalis TV di Samarinda Mengaku Diancam Saat Liputan

Rizki mengaku sekelompok orang yang menghalanginya berasal dari ormas tertentu.

Baca Selengkapnya