Arab Saudi Gelar Pertemuan Aliansi Internasional untuk Negara Palestina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 31 Oktober 2024 01:00 WIB

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mendengarkan saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Negara Anggota Dewan Kerjasama Teluk di New York City, AS, 25 September 2024. REUTERS/Caitlin Ochs/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan pertama "aliansi internasional" baru untuk mendorong pembentukan negara Palestina. Diresmikan bulan lalu di sela-sela Sidang Umum PBB, "Aliansi Internasional untuk Menerapkan Solusi Dua Negara" menyatukan negara-negara dari Timur Tengah, Eropa, dan sekitarnya.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan bahwa hampir 90 "negara dan organisasi internasional" ikut serta dalam pertemuan dua hari di Riyadh.

"Sebuah genosida sedang terjadi dengan tujuan untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka, yang ditolak oleh Arab Saudi," katanya, menggambarkan situasi kemanusiaan sebagai "bencana" dan mengecam "blokade total" Gaza utara.

Pertemuan di Riyadh diharapkan untuk fokus pada akses kemanusiaan, UNRWA dan langkah-langkah untuk memajukan solusi dua negara, kata para diplomat.

Akhir September 2024, Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina

Advertising
Advertising

Aliansi ini mencakup sejumlah negara Arab dan Muslim serta mitra-mitra Eropa, kantor berita negara Saudi melaporkan, tanpa menyebutkan negara mana saja yang telah berkomitmen untuk bergabung.

Setelah meletusnya perang Gaza pada Oktober lalu antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas yang memerintah Gaza, Arab Saudi membekukan rencana yang didukung oleh Amerika Serikat untuk menormalkan hubungan dengan Israel, dua sumber yang mengetahui pemikiran Riyadh mengatakan pada awal tahun ini.

"Menerapkan solusi dua negara adalah solusi terbaik untuk memutus siklus konflik dan penderitaan, dan menegakkan realitas baru di mana seluruh wilayah, termasuk Israel, menikmati keamanan dan hidup berdampingan," kata bin Farhan seperti dikutip.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan pekan lalu bahwa kerajaan tidak akan mengakui Israel tanpa adanya negara Palestina dan mengutuk keras "kejahatan pendudukan Israel" terhadap rakyat Palestina.

<!--more-->

UNRWA

Para anggota parlemen Israel pada Senin, 28 Oktober 2024, memilih untuk melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, untuk beroperasi di Israel dan wilayah-wilayah yang didudukinya. Keputusan Knesset ini membuat beberapa sekutu Barat Israel khawatir bahwa hal ini akan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk di Gaza.

Saat ini, lembaga ini secara langsung mempekerjakan 30.000 warga Palestina di seluruh wilayah, melayani kebutuhan sipil dan kemanusiaan 5,9 juta keturunan para pengungsi, di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan di kamp-kamp yang luas di negara-negara Arab yang berdekatan.

Di Gaza, lembaga ini mempekerjakan 13.000 orang, menjalankan sekolah-sekolah di daerah kantong tersebut, klinik-klinik kesehatan primer dan layanan-layanan sosial lainnya, serta mendistribusikan bantuan kemanusiaan. Layanannya di Gaza semakin penting sejak 2005, ketika Israel dan Mesir memberlakukan blokade yang menyebabkan keruntuhan ekonomi dengan salah satu tingkat pengangguran tertinggi di dunia.

Sejak perang Israel Hamas pecah, ratusan ribu warga Gaza telah berlindung di sekolah-sekolah, klinik, dan gedung-gedung publik lainnya milik UNRWA.

Hampir seluruh penduduk Gaza kini bergantung pada UNRWA untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk makanan, air, dan perlengkapan kebersihan.

Israel dan Hamas telah berperang sejak orang-orang bersenjata dari kelompok militan Palestina di Jalur Gaza menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menangkap sekitar 250 sandera, menurut perhitungan Israel.

Israel merespons dengan serangan militer di Gaza yang menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza. Israel mengatakan akan terus melanjutkan kampanye intensifnya terhadap Hizbullah Lebanon, setelah hampir setahun melakukan serangan lintas batas bersamaan dengan perang Gaza.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Serangan Israel Terbaru Menewaskan 20 Warga Gaza

Berita terkait

Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

11 jam lalu

Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

Duta Besar Turki untuk PBB Ahmet Yildiz menyerukan embargo senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Swedia Kritik Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

13 jam lalu

Swedia Kritik Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Keputusan Israel melarang UNRWA bukan hanya tidak sesuai dengan hukum internasional, tetapi juga mengancam bantuan kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

21 jam lalu

Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Swiss menyampaikan keprihatinan atas larangan Israel terhadap operasi UNRWA.

Baca Selengkapnya

Denmark Kecam Larangan Operasional UNRWA oleh Israel

1 hari lalu

Denmark Kecam Larangan Operasional UNRWA oleh Israel

Denmark menyatakan kecaman atas undang-undang Israel yang melarang operasi UNRWA.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Larangan UNRWA oleh Israel: Keterlaluan, Tidak Dapat Ditoleransi

1 hari lalu

Reaksi Dunia atas Larangan UNRWA oleh Israel: Keterlaluan, Tidak Dapat Ditoleransi

Larangan Israel terhadap UNRWA dikecam dunia karena berarti mencegah penyelamatan nyawa warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.

Baca Selengkapnya

Apa Itu UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, yang Dilarang Israel?

1 hari lalu

Apa Itu UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, yang Dilarang Israel?

Parlemen Israel (Knesset) telah mengetuk palu untuk melarang UNRWA beroperasi, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

7 Negara Mengutuk Keputusan Parlemen Israel yang Melarang UNRWA

1 hari lalu

7 Negara Mengutuk Keputusan Parlemen Israel yang Melarang UNRWA

Kementerian Luar Negeri Kanada, Australia, Prancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan dan Inggris mengutuk larangan UNRWA melakukan aktivitas di Israel

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB: UNRWA Tak Tergantikan Meski Dilarang Israel

1 hari lalu

Sekjen PBB: UNRWA Tak Tergantikan Meski Dilarang Israel

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk Israel yang melarang kegiatan UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Mengutuk Penghentian Kegiatan UNRWA di Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Mengutuk Penghentian Kegiatan UNRWA di Israel

Kementerian Luar Negeri RI menilai penghentian kegiatan UNRWA di Israel berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, dan Yerusalem Timur

Baca Selengkapnya

Parlemen Israel Loloskan Undang-undang yang Larang UNRWA

1 hari lalu

Parlemen Israel Loloskan Undang-undang yang Larang UNRWA

Palemen Israel meloloskan sebuah undang-undang yang akan melarang UNRWA beroperasi di dalam Negeri Bintang Daud itu

Baca Selengkapnya