Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Rabu, 30 Oktober 2024 08:00 WIB

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta -Swiss menyatakan keprihatinan mereka atas larangan Israel terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

"Swiss prihatin dengan implikasi kemanusiaan, politik, dan hukum dari keputusan ini," kata Kementerian Luar Negeri Swiss lewat X, dikutip dari Anadolu, Selasa, 29 Oktober 2024.

Menentang seruan internasional, parlemen Israel atau Knesset, dalam pemungutan suara 92-10 pada Senin malam, mengesahkan RUU agar UNRWA tidak bekerja di Israel dan wilayah yang diduduki.

"Israel telah mengeluarkan dua undang-undang yang melarang kerja sama dengan UNRWA, yang berupaya membatasi kehadirannya di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki OPT," ujarnya.

Adapun RUU terpisah, yang disetujui oleh anggota parlemen dalam pemungutan suara 87-9, mengamanatkan agar Israel memutuskan semua hubungan dengan UNRWA.

Advertising
Advertising

Israel menuduh karyawan UNRWA terlibat dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas. Namun, UNRWA membantah tuduhan tersebut.

Sejak saat itu, Israel telah menewaskan lebih dari 43.000 orang di Gaza--mayoritas perempuan dan anak-anak Palestina-- dan menciptakan kondisi seperti kelaparan di seluruh wilayah yang diblokade tersebut.

Undang-undang tersebut, yang akan mulai berlaku dalam waktu tiga bulan, akan mencegah badan tersebut memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di seluruh Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. UNRWA juga beroperasi di Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Badan tersebut didirikan oleh Majelis Umum pada Desember 1949 untuk melaksanakan program bantuan dan pekerjaan bagi para pengungsi Palestina. Badan tersebut mulai beroperasi pada 1 Mei 1950 hingga kini.

Pilihan Editor: Reaksi Dunia atas Larangan UNRWA oleh Israel: Keterlaluan, Tidak Dapat Ditoleransi

Anadolu

Berita terkait

Israel Hancurkan Semua Sistem Rudal S-300, Iran dalam Bahaya?

1 jam lalu

Israel Hancurkan Semua Sistem Rudal S-300, Iran dalam Bahaya?

Israel menggempur sasaran militer Iran dan menghancurkan rudal S-300 andalan negara ini.

Baca Selengkapnya

Hashim Djojohadikusumo Ditunjuk jadi Ketua Delegasi RI di COP29, Apa Tugasnya?

1 jam lalu

Hashim Djojohadikusumo Ditunjuk jadi Ketua Delegasi RI di COP29, Apa Tugasnya?

Hashim Djojohadikusumo ditunjuk menjadi ketua delegasi RI dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan, pada November 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

2 jam lalu

Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

Naim Qassem calon pemimpin Hizbullah, menurut Israel tak akan bertahan lama.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

3 jam lalu

Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

Militer Israel menyatakan lima tentaranya tewas kemarin di Gaza utara dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

93 Warga Palestina Tewas dalam Satu Kali Serangan Israel

3 jam lalu

93 Warga Palestina Tewas dalam Satu Kali Serangan Israel

HAM PBB menyebut ini adalah serangan Israel paling mengerikan dalam tiga bulan, di mana dalam satu kali serangan 93 warga Palestina tewas seketika.

Baca Selengkapnya

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

5 jam lalu

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Selsa 29 Oktober 2024 diawali oleh Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina.

Baca Selengkapnya

Israel Bom Gedung Lima Lantai di Gaza, 94 Pengungsi Palestina Tewas

7 jam lalu

Israel Bom Gedung Lima Lantai di Gaza, 94 Pengungsi Palestina Tewas

Sedikitnya 94 pengungsi Palestina tewas dan puluhan lainnya hilang setelah serangan Israel menghantam sebuah gedung permukiman lima lantai di Gaza

Baca Selengkapnya

Spanyol Batalkan Pembelian Amunisi untuk Polisi dari Perusahaan Israel

8 jam lalu

Spanyol Batalkan Pembelian Amunisi untuk Polisi dari Perusahaan Israel

Spanyol meneguhkan komitmennya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan membatalkan pembelian amunisi dari Israel.

Baca Selengkapnya

Austria: 8 Tentara UNIFIL di Lebanon Terluka dalam Serangan Roket

11 jam lalu

Austria: 8 Tentara UNIFIL di Lebanon Terluka dalam Serangan Roket

Delapan tentara yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan akibat serangan roket di markas besar pasukan itu di Naqoura, Lebanon.

Baca Selengkapnya