Taiwan Minta Indonesia Mengecam Latihan Militer Cina

Selasa, 22 Oktober 2024 17:30 WIB

Pesawat Angkatan Udara Taiwan Mirage 2000-5 bersiap lepas landas di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan 24 Mei 2024. Taiwan pun menerbitkan gambar-gambar pesawat F16 mereka, yang dipersenjatai dengan rudal aktif, berpatroli di langit untuk memantau dan membayangi pasukan Cina. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Taipei Economic and Trade Office (TETO) menyoroti langkah Cina yang menggelar latihan militer Joint Sword 2024-B di sekitar Taiwan pada 14 Oktober 2024 dengan menyebut tindakan Cina itu melawan tatanan internasional berbasis aturan sekaligus merusak perdamaian dan stabilitas kawasan.

Dalam rilis resmi TETO, Taiwan mengecam keras tindakan Cina dan menyerukan kepada Indonesia dan komunitas internasional untuk mendesak Cina segera menghentikan provokasi militer yang menurut mereka tidak rasional itu. Taiwan meminta agar negara-negara di kawasan mendesak Beijing menghentikan semua tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas selat Taiwan serta membahayakan keamanan wilayah laut dan udara di wilayah tersebut.

"Taiwan menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk dapat melihat ekspansi dari sifat otoriter Cina dan pada saat yang kritis ini mengambil tindakan praktis untuk mendukung Taiwan yang demokratis," kata John Chen, Representative, Taipei Economic and Trade Office (TETO), dalam keterangannya, Selasa, 22 Oktober 2024.

Chen mengatakan Taiwan mengecam keras Cina karena mengabaikan niat baik Presiden Lai Ching-te terhadap Cina yang disampaikan dalam pidato Hari Nasional Double Tenth dan dengan sengaja melancarkan latihan militer yang ditargetkan terhadap Taiwan empat hari setelah pidato itu disampaikan. Tindakan Cina itu diduga untuk mengintimidasi masyarakat Taiwan dengan latihan militer, mengancam demokrasi Taiwan, dan secara sepihak merusak status quo selat Taiwan serta perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Presiden Lai dengan jelas menegaskan kembali menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan adalah tujuan dan tanggung jawab bersama dari kedua belah pihak di selat Taiwan dan juga merupakan kepentingan semua pihak di kawasan," tuturnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Chen menegaskan Taiwan akan terus mempertahankan nilai demokrasi dan kebebasan, melindungi perdamaian, stabilitas kawasan, dan menunjukkan tekad Taiwan kepada dunia untuk menjaga demokrasi. Taiwan menyerukan kepada Cina untuk tidak memilih konflik.

Chen mengatakan Indonesia dan Taiwan merupakan negara yang menghormati demokrasi, hukum, kebebasan, dan HAM. Ada 400 ribu WNI tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan. Oleh sebab itu, sambung Chen, perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan sangat penting bagi kepentingan ekonomi Indonesia dan negara-negara ASEAN, serta memberikan perlindungan kepada lebih dari satu juta orang di Taiwan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Chen menuturkan, Cina terus mengirimkan pesawat dan kapal setiap hari untuk mengganggu wilayah laut dan udara di sekitar Taiwan. Untuk itu dia meminta Indonesia menggunakan pengaruhnya sebagai negara pemimpin di ASEAN dan secara aktif mendesak Cina untuk menghentikan provokasi yang berpotensi meningkatkan ketegangan kawasan.

"Untuk mengekang ekspansi otoritarianisme Cina, kita perlu bersatu membela nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, menjaga tatanan internasional yang berbasis aturan, serta menjaga kebebasan, keterbukaan dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," ujarnya.

Pilihan editor: Menlu Sugiono Ungkap Pesan Prabowo soal Diplomasi Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

3 Negara di Asia yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

6 jam lalu

3 Negara di Asia yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

Negara-negara ini tidak punya hari kemerdekaan karena tidak pernah mengalami penjajahan

Baca Selengkapnya

Apa Kegiatan Wapres Gibran Sehari setelah Dilantik?

10 jam lalu

Apa Kegiatan Wapres Gibran Sehari setelah Dilantik?

Selain menerima kunjungan Wapres Cina Han Zheng, Gibran mengunjungi proyek MRT fase 2 di kawasan Monas.

Baca Selengkapnya

Pakar UI Soroti Sejumlah Isu yang Harus Diselesaikan Menlu Sugiono

15 jam lalu

Pakar UI Soroti Sejumlah Isu yang Harus Diselesaikan Menlu Sugiono

Sorotan pakar Universitas Indonesia soal tugas rumah Menlu Sugiono.

Baca Selengkapnya

Menlu Sugiono Ungkap Pesan Prabowo soal Diplomasi Indonesia

17 jam lalu

Menlu Sugiono Ungkap Pesan Prabowo soal Diplomasi Indonesia

Menlu Sugiono mengungkap pesan Prabowo soal politik luar negeri Indonesia.

Baca Selengkapnya

Desainer Ditolak Masuk Kota Terlarang Cina karena Pakaiannya Dianggap Tidak Pantas

1 hari lalu

Desainer Ditolak Masuk Kota Terlarang Cina karena Pakaiannya Dianggap Tidak Pantas

Pengunjung Kota Terlarang di Beijing disarankan untuk berpakaian sopan dan menghormati norma budaya setempat.

Baca Selengkapnya

Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

1 hari lalu

Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menyatakan kesiapannya bertugas di jabatan barunya agar Indonesia terus berperan positif di tengah dinamika global

Baca Selengkapnya

Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

1 hari lalu

Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjamu tamu asing pertamanya, Wapres Cina Han Zheng, dengan makan siang menyajikan masakan khas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

1 hari lalu

Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

Kemlu Korea Selatan memanggil duta besar Rusia untuk memprotes pengiriman pasukan Korea Utara guna mendukung perang di Ukraina

Baca Selengkapnya

Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat atas Pelantikan Presiden Prabowo

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat atas Pelantikan Presiden Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Ahad mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 20 Oktober 2024 diawali oleh Israel menggempur Beirut selatan sebagai balasan setelah rumah Netanyahu diserang drone

Baca Selengkapnya