Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 17 Oktober 2024 22:02 WIB

Demonstran membawa foto mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, mendiang pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, selama protes untuk mendukung Lebanon dan Gaza pada peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, di Tunis, Tunisia, 7 Oktober 2024. REUTERS/Jihed Abidellaoui

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tidak pernah menyesali serangan 7 Oktober setahun yang lalu, kata orang-orang yang mengenalnya. Meskipun setelah itu, invasi Israel menewaskan puluhan ribu orang Palestina, menghancurkan tanah airnya di Gaza, dan menghujani sekutunya, Hizbullah, dengan kehancuran.

Pada Kamis, 17 Oktober 2024, militer Israel dikabarkan membunuh Sinwar, 62 tahun, arsitek serangan lintas batas Hamas yang menjadi hari paling mematikan dalam sejarah Israel.

Bagi Sinwar, perjuangan bersenjata tetap menjadi satu-satunya cara untuk memaksa pembentukan sebuah negara Palestina, empat pejabat Palestina dan dua sumber dari pemerintah di Timur Tengah mengatakan, berbicara dalam beberapa minggu menjelang peringatan 7 Oktober.

Serangan 7 Oktober menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menangkap 250 sandera, menurut penghitungan Israel, pada hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust.

Israel merespons dengan melancarkan serangan besar-besaran, menewaskan 42.400 orang dan membuat 1,9 juta orang mengungsi, menurut data otoritas kesehatan Palestina dan PBB.

Advertising
Advertising

Kini konflik telah menyebar ke Lebanon, dengan Israel menggempur habis-habisan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran, termasuk membunuh sebagian besar pimpinannya. Teheran yang menjadi penyokong Hamas berisiko terlibat dalam perang terbuka dengan Israel.

Pertaruhan yang Gagal

Sinwar telah menarik Iran dan seluruh "Poros Perlawanan" – yang terdiri dari Hizbullah, Houthi Yaman, dan milisi Irak – ke dalam konflik dengan Israel, kata Hassan Hassan, seorang penulis dan peneliti kelompok-kelompok Islam.

"Kita melihat sekarang efek riak dari 7 Oktober. Pertaruhan Sinwar tidak berhasil," kata Hassan, menunjukkan bahwa Poros Perlawanan mungkin tidak akan pernah pulih.

"Apa yang dilakukan Israel terhadap Hizbullah dalam dua minggu hampir setara dengan satu tahun penuh dalam melemahkan Hamas di Gaza. Dengan Hizbullah, tiga lapisan kepemimpinan telah dihilangkan, komando militernya telah dihancurkan, dan pemimpin pentingnya Hassan Nasrallah telah dibunuh," tambah Hassan.

Namun, cengkeraman Sinwar terhadap Hamas tetap tidak tergoyahkan, meskipun ada beberapa tanda perbedaan pendapat di antara warga Gaza.

Berita terkait

BREAKING NEWS: Israel Selidiki Kematian Yahya Sinwar

5 jam lalu

BREAKING NEWS: Israel Selidiki Kematian Yahya Sinwar

IDF menyelidiki apakah pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh oleh tentara di Gaza

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

16 jam lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

17 jam lalu

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

Tanggapan global terhadap aksi Israel di RS Al-Aqsa memperlihatkan kecaman dan seruan luas untuk keadilan bagi para korban.

Baca Selengkapnya

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

1 hari lalu

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

AS mengatakan israel harus memperbaiki situasi di Gaza dalam waktu 30 hari. Jika tidak, bantuan militer dari AS akan diberhentikan.

Baca Selengkapnya

Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

1 hari lalu

Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

Sebuah analisis baru-baru ini yang diterbitkan oleh Haaretz berpendapat bahwa menafsirkan tindakan Hizbullah menjadi semakin sulit bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Drone Hizbullah Menewaskan 4 Tentara Israel

2 hari lalu

Drone Hizbullah Menewaskan 4 Tentara Israel

Militer Israel mengkonfirmasi setidaknya empat orang tewas dan tujuh luka-luka akibat sebuah serangan drone UAV dari Hizbullah

Baca Selengkapnya

Iran Setop Negosiasi Tak Langsung dengan AS Menyusul Dukungan terhadap Israel

2 hari lalu

Iran Setop Negosiasi Tak Langsung dengan AS Menyusul Dukungan terhadap Israel

Iran mengatakan pada Senin bahwa pihaknya menghentikan negosiasi tidak langsung dengan Amerika Serikat karena ketegangan regional saat ini.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Desak Israel Jelaskan Penyerangan ke Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon

3 hari lalu

Uni Eropa Desak Israel Jelaskan Penyerangan ke Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon

Uni Eropa juga mendesak semua pihak untuk menjamin keamanan staf UNIFIL, termasuk dari 16 negara anggota Uni Eropa

Baca Selengkapnya

Israel Akui Serang Tenda Pengungsi di RS Gaza, Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang

3 hari lalu

Israel Akui Serang Tenda Pengungsi di RS Gaza, Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang

Setidaknya empat warga Palestina tewas dan 40 lainnya cedera dalam serangan Israel itu, kata pejabat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa Gaza

Baca Selengkapnya

300 Orang Tewas dalam 9 Hari Operasi Militer Israel di Utara Gaza

3 hari lalu

300 Orang Tewas dalam 9 Hari Operasi Militer Israel di Utara Gaza

Operasi militer Israel di utara Gaza sudah berjalan sembilan hari, yang mana serangan itu telah menewaskan sekitar 300 warga Palestina di sana

Baca Selengkapnya