Ambisi Bezalel Smotrich: Israel 'Masa Depan' Juga Menduduki Suriah

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 14 Oktober 2024 02:05 WIB

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, telah mengakui tujuannya untuk mendirikan sebuah negara Yahudi yang tidak hanya mencakup seluruh wilayah Palestina, tetapi juga meluas hingga ke Suriah. Ia menyatakan ini secara terbuka yang merujuk pada potensi Tel Aviv untuk mewujudkan proyek "Israel Raya".

Dalam sebuah wawancara untuk sebuah film dokumenter yang diproduksi dan disiarkan oleh saluran televisi berbahasa Prancis, Arte, berjudul 'Israel: Ekstremis Berkuasa', Smotrich menyatakan bahwa "Saya menginginkan sebuah negara Yahudi ... yang beroperasi sesuai dengan nilai-nilai bangsa Yahudi".

Dia kemudian mengajukan pertanyaan apakah Israel bertujuan untuk memperluas kedaulatannya yang saat ini "dimulai dari laut [Mediterania] dan berakhir di sungai [Yordania]", di mana dia tersenyum dan berkata "oke, sedikit demi sedikit".

Smotrich menyatakan bahwa "ada tertulis bahwa masa depan Yerusalem adalah untuk memperluas hingga ke Damaskus", dan menambahkan dengan nada tidak menyenangkan "hanya Yerusalem, sampai Damaskus". Film dokumenter ini kemudian merinci rencana menteri keuangan Israel - dan juga rencana ekstremis dan sayap kanan Israel lainnya - agar negara Israel meluas ke Yordania, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.

Komentarnya muncul pada saat Israel terus membombardir Lebanon dan melancarkan invasi daratnya, dengan banyak kelompok pemukim ilegal Yahudi yang mengadvokasi agar pasukan Israel tetap berada di Lebanon dan menduduki negara itu. Berbagai upaya terus dilakukan untuk hal itu, salah satu contohnya adalah sebuah buku anak-anak yang baru-baru ini diterbitkan tentang pendudukan Israel di Lebanon.

Advertising
Advertising

Pemerintah Israel sendiri tetap mempertahankan cakupan tujuannya untuk mengalahkan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, dan belum secara resmi mengumumkan rencana untuk menduduki Lebanon dan memukimkan para imigran Yahudi di wilayah yang baru saja ditaklukkan.

Namun, pandangan tokoh-tokoh pemerintah seperti Smotrich, serta basis dukungan mereka yang signifikan, semakin memicu kekhawatiran bahwa Tel Aviv berpotensi memiliki tujuan untuk memperluas wilayah Israel di Timur Tengah melalui penaklukan negara-negara Arab di sekitarnya.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

Berita terkait

Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

11 jam lalu

Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

Netanyahu menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan bertindak sebagai "perisai manusia" bagi Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

11 jam lalu

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

5 personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan pasukan Israel

Baca Selengkapnya

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

12 jam lalu

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

Panglima TNI belum menginstruksikan untuk menambah pasukan militer yang ditugaskan dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

13 jam lalu

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan menolak evakuasi dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

WNI Ungkap Kondisi Lebanon Terkini usai Serangan Israel

13 jam lalu

WNI Ungkap Kondisi Lebanon Terkini usai Serangan Israel

Salah seorang WNI mengungkap kondisi Lebanon usai serangan Israel dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Larang Pager dan Walkie-Talkie dalam Penerbangan Komersial

17 jam lalu

Iran Larang Pager dan Walkie-Talkie dalam Penerbangan Komersial

Iran mengumumkan pelarangan membawa perangkat komunikasi elektronik, seperti pager dan walkie-talkie, dalam penerbangan penumpang komersial

Baca Selengkapnya

34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

20 jam lalu

34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

Sebanyak 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL menyerukan perlindungan bagi pasukan perdamaian PBB di Lebanon

Baca Selengkapnya

Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

21 jam lalu

Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

Israel diduga lakukan serangan bom uranium ke Beirut, Lebanon. Bom jenis ini telah dilarang secara internasional

Baca Selengkapnya

Israel Perintahkan Warga Lebanon di 23 Desa Mengungsi

1 hari lalu

Israel Perintahkan Warga Lebanon di 23 Desa Mengungsi

Banyak desa di Lebanon selatan yang hampir kosong usai kawasan tersebut menjadi sasaran serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Geger Personel UNIFIL Kena Serangan Israel di Lebanon

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Personel UNIFIL Kena Serangan Israel di Lebanon

Top 3 dunia pada 12 Oktober 2024, didominasi berita tentang personel UNIFIL yang menjadi korban serangan Israel di Lebanon

Baca Selengkapnya