Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Ungkap Kondisi Lebanon Terkini usai Serangan Israel

image-gnews
Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia (WNI) Muhammad Ali Musthofa mengungkap kondisi Lebanon usai serangan Israel terhadap negara itu dua pekan lalu. Ali memilih bertahan di Lebanon meski enam gelombang evakuasi telah disediakan pemerintah Indonesia. 

Mahasiswa Beirut Islamic University itu menuturkan bahwa dia masih masih beraktivitas secara normal. Ali menyebut bahwa dirinya tinggal di Halba, Akkar.  Kini, jelas Ali, kondisi Lebanon utara masih relatif kondusif. 

"Saya masih tetap di asrama kampus dan kampus saya masih beroperasi seperti biasa karena memang di sini masih aman," kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Ahad, 13 Oktober 2024.

Ali juga mengatakan bahwa kondisi di Lebanon utara relatif aman karena tak menjadi wilayah operasi Hizbullah. Kondisi sebaliknya, sambung Ali, terjadi di Lebanon selatan. 

"Status darurat Lebanon saat ini bisa saya katakan cukup darurat, terkhusus ibu kota Lebanon, yakni Beirut sampai Lebanon bagian selatan," tuturnya. 

Pria yang mengambil jurusan syariah dan hukum itu mengungkap bahwa penduduk di Lebanon utara masih memantau kondisi Lebanon selatan, basis Hizbullah, yang berbatasan dengan Israel. 

"Kami masih menerima kabar, membaca, mendengar bahwa israel masih terus meluncurkan serangannya ke Lebanon terkhusus pada titik-titik yg dimana di situ terdapat kelompok Hizbullah," ujarnya. 

Lebih lanjut, WNI asal Nganjuk, Jawa Timur itu menjelaskan bahwa sampai saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI Beirut telah berkali-kali menawarkan kepadanya, namun dia menolak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kondisi saya di asrama kampus memang masih aman oleh karena itu saya tetap memutuskan untuk bertempat tinggal di asrama kampus," ucapnya. 

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lebanon, Ariq Fadhlur Cahyanto, mengungkap ada empat mahasiswa asal Indonesia yang memilih bertahan di Lebanon usai serangan Israel terhadap negara itu pada pekan lalu.

Alasannya, keempat mahasiswa itu memilih melanjutkan perkuliahan meski Indonesia telah menawarkan enam kali gelombang evaluasi. 

"Empat mahasiswa yang tidak bersedia dievakuasi itu karena masih melanjutkan perkuliahan," kata Ariq kepada Tempo, Jumat, 11 Oktober 2024.

Ariq mengatakan keempat rekannya yang masih tinggal di Lebanon tetap mengikuti perkuliahan dengan normal, terlebih kuliah tatap muka telah kembali diterapkan sejumlah kampus. Salah satunya, kampus di kawasan Tripoli yang telah kembali kuliah daring sejak 7 Oktober lalu. 

Tak hanya itu, Ariq menyebut keempat mahasiswa yang masih bertahan itu berkuliah di kampus di kawasan Lebanon utara yang relatif lebih aman dari serangan Israel. 

Pilihan Editor: Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

9 menit lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

Netanyahu menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan bertindak sebagai "perisai manusia" bagi Hizbullah.


Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

23 menit lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

5 personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan pasukan Israel


AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

1 jam lalu

THAAD. WIkipedia
AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

Militer Israel pada Sabtu mengatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan antirudal balistik THAAD di Israel


KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

1 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

Panglima TNI belum menginstruksikan untuk menambah pasukan militer yang ditugaskan dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL.


Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

1 jam lalu

Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan menolak evakuasi dari Lebanon.


Pekan Rempah Indonesia Digelar di Amsterdam

4 jam lalu

Kegiatan Indonesia Spice Week Amsterdam, Belanda 6-12 Oktober 2024. Foto: Istimewa
Pekan Rempah Indonesia Digelar di Amsterdam

KBRI Den Haag menggelar Pekan Rempah Indonesia di Amsterdam.


Iran Larang Pager dan Walkie-Talkie dalam Penerbangan Komersial

6 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Iran Larang Pager dan Walkie-Talkie dalam Penerbangan Komersial

Iran mengumumkan pelarangan membawa perangkat komunikasi elektronik, seperti pager dan walkie-talkie, dalam penerbangan penumpang komersial


34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

9 jam lalu

Kendaraan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di Lebanon Selatan 9 Agustus 2024. REUTERS/Karamallah Daher
34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

Sebanyak 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL menyerukan perlindungan bagi pasukan perdamaian PBB di Lebanon


Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

9 jam lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 memperingatkan bahwa kondisi Gaza saat ini seperti Jepang 80 tahun yang lalu.


Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

10 jam lalu

Warga memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 11 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

Israel diduga lakukan serangan bom uranium ke Beirut, Lebanon. Bom jenis ini telah dilarang secara internasional